• Login
  • Register
Bacaini.id
Monday, June 23, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Kopi Luwak Tanpa Piara Luwak, Trik Bupati Situbondo Naik Kelas

ditulis oleh Editor
23/06/2025
Durasi baca: 2 menit
521 11
0
Kopi Luwak Tanpa Piara Luwak, Trik Bupati Situbondo Naik Kelas

Kopi Luwak Tanpa Piara Luwak, Trik Bupati Situbondo Naik Kelas (foto/ist)

Bacaini.ID, SITUBONDO – Bupati Situbondo Jawa Timur Rio Prayogo mengenalkan strategi Triple Helix dalam peresmian koperasi merah putih (KMP) di Desa Baderan Kecamatan Sumbermalang.

KMP Desa Baderan merupakan yang pertama berdiri di Kabupaten Situbondo dengan produk andalan kopi luwak yang uniknya tanpa repot memelihara hewan luwak.

KMP Baderan berkolaborasi dengan Universitas Hasanudin Makassar dan menerapkan tekhnologi Ohmic dalam mengolah kopi Baderan.

“Ini luar biasa beruntung lah kalian anak muda,” puji Rio Prayogo saat meresmikan penggunaan teknologi Ohmic dan tandatangan kerjasama dengan Unhas, Minggu 22 Juni 2025.

Strategi Triple Helix diketahui merupakan komitmen Bupati Situbondo Rio Prayogo dalam mengajak UMKM naik kelas.

Bentuk skemanya adalah kolaborasi antara pemerintah daerah, KMP dengan pihak ketiga, dalam hal ini kampus.

Pada KMP Baderan, kolaborasi berlangsung dengan kampus Unhas serta PT Hadin Agrivisi Internusa, anak perusahaan Unhas.

Produk usaha yang digarap adalah kopi bercita rasa kopi luwak dengan menggunakan teknologi fermentasi Ohmic.

Secara teknis berupa 3 tabung berkapasitas 600 kg biji kopi dan perangkat berdaya listrik. Perangkat ini yang bekerja melakukan proses fermentasi yang ramah lingkungan.  

Teknologi Ohmic hasil temuan Prof. Dr. Ir. Salengke dari UNHAS. Diklaim mampu menghasilkan rasa kopi Luwak dengan biaya produksi lebih terjangkau tanpa perlu memelihara luwak.  

“Alat teknologi yang kita buat ini cukup efektif dan ekonomis karena saya pernah diskusi dengan pembudidaya kopi luwak di Bandung,” terang Professor Salengke.

Ia menceritakan seekor luwak yang mampu 100 gram kopi per hari. Secara matematik untuk 25 kg kopi butuh 2500 ekor luwak.

Sementara dengan teknologi Ohmic bisa memproduksi 75 kg kopi per hari (fermentasi) dengan kualitas yang setara dengan yang dihasilkan alam.

“Setara dengan memelihara 7500 luwak,” tambahnya.

Penelitian kualitas kopi fermentasi hasil teknologi Ohmic sudah dilakukan di pusat kopi Jember.

Cita rasa kopi luwak di pusat kopi Jember diketahui 79-85, sedangkan hasil kopi fermentasi Ohmic 85-87, lebih tinggi.

Direktur Inovasi dan Kekayaan Intelektual Universitas Hasanuddin (UNHAS) Asmi Citra Malina, S,Pi., M.Agr., Ph.D mengatakan teknologi Ohmic bertujuan meningkatkan kualitas dan nilai jual kopi Baderan, Situbondo.

Pilihan ke kopi Baderan karena punya cita rasa unik dengan produksi tinggi, namun harga jualnya masih rendah.

“Sehingga dengan teknologi ini harapanya akan meningkatkan harga. Kita harapkan bisa nanti diaplikasikan untuk daerah- daerah lain di Indonesia,” paparnya.

Penulis: Jaenal

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: bupati situbondokopi luwaknaik kelastanpa luwaktrik
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Motor Tiba-tiba Terbakar Saat Isi BBM di SPBU Trenggalek

Motor Tiba-tiba Terbakar Saat Isi BBM di SPBU Trenggalek

Polisi Trenggalek Bongkar Sindikat Pencuri Genset Kapal Nelayan

Polisi Trenggalek Bongkar Sindikat Pencuri Genset Kapal Nelayan

Itikad Kakak Eks Bupati Blitar Kembalikan Duit Korupsi Rp 1,1 M

Itikad Kakak Eks Bupati Blitar Kembalikan Duit Korupsi Rp 1,1 M

  • Insiden Makan Siang Wapres Gibran di Blitar: Paspampres Halau 3 Mahasiswa

    Insiden Makan Siang Wapres Gibran di Blitar: Paspampres Halau 3 Mahasiswa

    1109 shares
    Share 444 Tweet 277
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15348 shares
    Share 6139 Tweet 3837
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16583 shares
    Share 6633 Tweet 4146
  • Itikad Kakak Eks Bupati Blitar Kembalikan Duit Korupsi Rp 1,1 M

    594 shares
    Share 238 Tweet 149
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10859 shares
    Share 4344 Tweet 2715

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist