• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, July 9, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Kopi Luwak Tanpa Piara Luwak, Trik Bupati Situbondo Naik Kelas

ditulis oleh Editor
23/06/2025
Durasi baca: 2 menit
527 10
0
Kopi Luwak Tanpa Piara Luwak, Trik Bupati Situbondo Naik Kelas

Kopi Luwak Tanpa Piara Luwak, Trik Bupati Situbondo Naik Kelas (foto/ist)

Bacaini.ID, SITUBONDO – Bupati Situbondo Jawa Timur Rio Prayogo mengenalkan strategi Triple Helix dalam peresmian koperasi merah putih (KMP) di Desa Baderan Kecamatan Sumbermalang.

KMP Desa Baderan merupakan yang pertama berdiri di Kabupaten Situbondo dengan produk andalan kopi luwak yang uniknya tanpa repot memelihara hewan luwak.

KMP Baderan berkolaborasi dengan Universitas Hasanudin Makassar dan menerapkan tekhnologi Ohmic dalam mengolah kopi Baderan.

“Ini luar biasa beruntung lah kalian anak muda,” puji Rio Prayogo saat meresmikan penggunaan teknologi Ohmic dan tandatangan kerjasama dengan Unhas, Minggu 22 Juni 2025.

Strategi Triple Helix diketahui merupakan komitmen Bupati Situbondo Rio Prayogo dalam mengajak UMKM naik kelas.

Bentuk skemanya adalah kolaborasi antara pemerintah daerah, KMP dengan pihak ketiga, dalam hal ini kampus.

Pada KMP Baderan, kolaborasi berlangsung dengan kampus Unhas serta PT Hadin Agrivisi Internusa, anak perusahaan Unhas.

Produk usaha yang digarap adalah kopi bercita rasa kopi luwak dengan menggunakan teknologi fermentasi Ohmic.

Secara teknis berupa 3 tabung berkapasitas 600 kg biji kopi dan perangkat berdaya listrik. Perangkat ini yang bekerja melakukan proses fermentasi yang ramah lingkungan.  

Teknologi Ohmic hasil temuan Prof. Dr. Ir. Salengke dari UNHAS. Diklaim mampu menghasilkan rasa kopi Luwak dengan biaya produksi lebih terjangkau tanpa perlu memelihara luwak.  

“Alat teknologi yang kita buat ini cukup efektif dan ekonomis karena saya pernah diskusi dengan pembudidaya kopi luwak di Bandung,” terang Professor Salengke.

Ia menceritakan seekor luwak yang mampu 100 gram kopi per hari. Secara matematik untuk 25 kg kopi butuh 2500 ekor luwak.

Sementara dengan teknologi Ohmic bisa memproduksi 75 kg kopi per hari (fermentasi) dengan kualitas yang setara dengan yang dihasilkan alam.

“Setara dengan memelihara 7500 luwak,” tambahnya.

Penelitian kualitas kopi fermentasi hasil teknologi Ohmic sudah dilakukan di pusat kopi Jember.

Cita rasa kopi luwak di pusat kopi Jember diketahui 79-85, sedangkan hasil kopi fermentasi Ohmic 85-87, lebih tinggi.

Direktur Inovasi dan Kekayaan Intelektual Universitas Hasanuddin (UNHAS) Asmi Citra Malina, S,Pi., M.Agr., Ph.D mengatakan teknologi Ohmic bertujuan meningkatkan kualitas dan nilai jual kopi Baderan, Situbondo.

Pilihan ke kopi Baderan karena punya cita rasa unik dengan produksi tinggi, namun harga jualnya masih rendah.

“Sehingga dengan teknologi ini harapanya akan meningkatkan harga. Kita harapkan bisa nanti diaplikasikan untuk daerah- daerah lain di Indonesia,” paparnya.

Penulis: Jaenal

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: bupati situbondokopi luwaknaik kelastanpa luwaktrik
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

8 Kombinasi Warna yang Pancarkan Kesan Mewah dan Elegan

8 Kombinasi Warna yang Pancarkan Kesan Mewah dan Elegan

Sidang Pembunuhan di Jombang Diwarnai Teriakan Histeris

Sidang Pembunuhan di Jombang Diwarnai Teriakan Histeris

Pembunuh Perempuan Bertato di Blitar Pacar Sendiri

Pembunuh Perempuan Bertato di Blitar Pacar Sendiri

  • Viral Tolak Fatwa Sound Horeg Haram Pengusaha Blitar Dirujak Warganet

    Viral Tolak Fatwa Sound Horeg Haram Pengusaha Blitar Dirujak Warganet

    605 shares
    Share 242 Tweet 151
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15392 shares
    Share 6157 Tweet 3848
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16588 shares
    Share 6635 Tweet 4147
  • Penemuan Jasad Wanita Bertato Doraemon di Blitar, Warga Kediri?

    652 shares
    Share 261 Tweet 163
  • Prestasi KONI Blitar di Tangan Wabup Beky Memalukan

    708 shares
    Share 283 Tweet 177

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist