Bacaini.id, JOMBANG – Serangan tawon vespa atau tawon ndas (Vespa affinis) di Desa Podoroto Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang Jawa Timur, telah memakan korban jiwa.
Akibat sengatan tawon vespa, nyawa balita berinisal DEP (3) melayang. Keroyokan tawon vespa juga membuat ibu dan nenek korban terpaksa mendapat perawatan medis secara intensif.
Peristiwa serangan tawon vespa itu berlangsung pada Kamis siang (7/12/2023). Informasi yang dihimpun, insiden serangan tawon vespa berawal dari tetangga korban yang sedang membersihkan rumpun bambu di pekarangan rumahnya.
Entah tahu atau tidak, bambu yang sedang dipotong itu telah bersarang tawon vespa. Celakanya, pada saat yang sama korban bersama ibu dan neneknya tengah melintas.
“Maksudnya dipotong untuk membersihkan jalan,” tutur Khamim selaku Ketua RW setempat kepada wartawan Sabtu (9/10/2023).
Pemotongan bambu membuat tawon vespa mengamuk. Apalagi potongan bambu yang menjadi sarang jatuh tidak jauh dari DEP, ibu dan neneknya, yakni Sumilah (37) dan Sukarti (50).
Gerombolan tawon yang mudah marah itu sontak menyerang membabi buta. Semua yang ada di lokasi tidak luput dari serangan. Melihat anaknya dikerubuti tawon, Sumilah berusaha melindungi.
Namun perempuan itu juga menjadi bulan-bulanan sengatan tawon. Termasuk juga Sukarti, nenek DEP juga tidak luput dari serangan. Suasana sontak heboh. Warga yang datang langsung berusaha menolong.
Gerombolan tawon vespa berhasil diusir pergi. Balita DEP langsung dilarikan ke rumah sakit Jombang lantaran mengalami luka sengat yang serius. Sedangkan ibu dan neneknya dirawat di puskesmas.
Pada Jumat sore (8/12/2023) pihak rumah sakit mengabarkan balita DEP telah meninggal dunia. Sedangkan ibu dan nenek korban masih menjalani perawatan intensif di puskesmas.
Menurut Kepala Dusun Adis Umayanto, atas kejadian itu pihaknya meminta BPBD Jombang untuk membersihkan sarang tawon vespa yang masih banyak dijumpai di desa. “Meminta bantuan BPBD untuk mengevakuasi sarang tawon lainnya,” ujarnya.
Penulis: Solichan Arif