• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, July 12, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Panen Melimpah, Harga Bawang Merah Anjlok

ditulis oleh redaksi
07/09/2023
Durasi baca: 2 menit
551 35
0
Panen Melimpah, Harga Bawang Merah Anjlok

Aktivitas di rumah tengkulak bawang merah Nganjuk. Foto:bacaini/Asep Bahar

Bacaini.id, NGANJUK – Panen raya di Kabupaten Nganjuk membuat harga bawang merah anjlok. Petani dan tengkulak sama-sama mengeluh.

Supriyanto, petani bawang merah asal Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk mengatakan harga bawang merah jauh dari yang diperkirakan. “Saya menanam sejak pertengahan Juni 2023 di lahan 1.750 meter persegi. Biayanya hampir Rp.15.000.000,” katanya, Kamis, 7 September 2023.

Biaya tersebut untuk membeli obat, upah tenaga penggarap, dan sewa diesel. Dari haril bercocok tanam selama dua bulan, Supriyanto panen pada 15 Agustus 2023. Dari lahan garapannya bisa menghasilkan 27 kwintal bawang merah. Bayangan keuntungan sudah di depan mata.

Namun apa lacur. Harga bawang merah di pasaran ternyata Rp.8.000 per kilogram. Dengan harga tersebut ia hanya mendapat untung tipis, bahkan cenderung rugi. “Idealnya minim Rp.16.000 per kilogram di tingkat petani,”ujarnya.

Keluhan ini juga disampaikan Krismaji, tengkulak bawang merah di Desa Ngrami, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk. Ia terlanjur memborong bawang merah dari sejumlah petani di Kecamatan Bagor dan Sukomoro.

Bawang merah ini kemudian dikumpulkan di rumahnya untuk dilakukan penyortiran. Selanjutnya dikirim ke Pasar Induk Kramat Jati Jakarta.

“Kondisinya sangat memperihatinkan, harga jual bawang merah dari penebas cuma laku Rp10.000 sampai Rp.10.500 per kilo,” keluhnya. Harga bawang merah tidak bisa naik malah terus turun.

Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Kabupaten Nganjuk, Akat, mengatakan anjloknya harga akibat panen yang melimpah. Ia berharap pemerintah bisa bergerak membantu petani.

“Harga sangat jatuh, ini sangat dirasakan oleh petani secara umum. Karena belum adanya upaya-upaya pemerintah mendongkrak harga agar petani bisa mendapatkan suatu keuntungan yang layak,” kata Akat.

Untuk diketahui, penghasil bawang merah terbanyak di Kabupaten Nganjuk tersebar di Kecamatan Sukomoro, Bagor, Rejoso, Wilangan, dan Gondang.

Penulis: Asep Bahar
Editor: Hari Tri W

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: bawang merahnganjuk
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

DPRD Kabupaten Blitar Berharap Tidak Ada Jalan Berlubang Saat Lebaran

Audit Dana Hibah KONI Blitar Perlu Dilakukan Pasca Bonus Atlet Ditunda

8 Hukuman Siswa SD Zaman Dulu, Nomor 5 Bikin Malu

Cara Mengetahui Status Penerima PIP

BPJS Watch Minta Dokter Asing di Indonesia Layani Pasien Miskin

BPJS Watch Minta Dokter Asing di Indonesia Layani Pasien Miskin

  • Rayyan Dhika, Anak Tari Jalur Tuah Riau Yang Mendunia, Putra Nasabah PNM Mekaar

    Rayyan Dhika, Anak Tari Jalur Tuah Riau Yang Mendunia, Putra Nasabah PNM Mekaar

    937 shares
    Share 375 Tweet 234
  • Bonus Atlet KONI Blitar dari Wabup Beky Ditunda Tahun Depan

    619 shares
    Share 248 Tweet 155
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15400 shares
    Share 6160 Tweet 3850
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16590 shares
    Share 6636 Tweet 4148
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10861 shares
    Share 4344 Tweet 2715

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist