KEDIRI – Calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramono mengunjungi kegiatan sarasehan budaya panji yang diikuti pelajar dari perwakilan organisasi siswa intra sekolah (OSIS) SMA dan SMK yang ada di Kabupaten Kediri. Jumat, 06 Nopember 2020.
“Hari ini saya sengaja merangsang generasi milenial supaya mereka tidak melulu melestarikan budaya barat, mereka harus sadar Kabupaten Kediri ini bisa seperti ini karena begitu kuatnya budaya dan berbagai kesenian yang ada,” jelas Dhito seusai kegiatan berlangsung. Jumat 6 Oktober 2020.
Dhito juga menyebut, salah satu kesenian budaya di Kabupaten Kediri yang mempunyai potensi untuk diangkat sebagai kesenian khas adalah wayang krucil. Namun hingga saat ini wayang tersebut belum begitu populer di Kabupaten Kediri.
Dia juga mengatakan, untuk membuat wayang krucil sebagai kesenian khas kediri, perlu adanya kerja keras dengan cara sering mengadakan event, jika hal tersebut sudah dilakukan, Kabupaten Kediridipastikan akan bersaing dengan daerah lain juga tidak mau kehilangan momentum ini. “Maka dari itu kediri harus gencar mengadakan kesenian seperti nanggap wayang krucil supaya menjadi ikon kediri,” katanya.
Kedepan katanya, jika ia terpilih menjadi bupati, akan membuat gedung kesenian untuk masyarakat Kabupaten Kediri. Gedung kesenian tersebut rencananya akan diletakkan bersebelahan dengan museum yang juga direncanakan akan dibangun.
“Renacananya kita nanti akan bangun gedung kesenian yang bersebelahan di sebuah musium, namun musiumnya masih kita konsepkan, apakah nanti menceritakan ragam kebudayaan kediri atau sejarah jayabaya,” tuturnya.
Selain itu, nantinya jika dia terpilih halaman pemkab kediri akan dipergunakan sekali sebulan untuk pagelaran, atau pertunju kesenian untuk memajukan seni budaya di Kabupaten Kediri.
“Ketika saya nantinya terpilih, saya ingin di kantor kabupaten nantinya diadakan pagelaran seni setu bulan sekali khusus untuk kesenian agar terus lestari,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam sarasehan hari ini juga di hadiri Dalang Ki Harjito, dan salah satu akademisi asal Kabupaten Malang yang melakukan penelitian wayang krucil sejak lama yakni Rudi Irawanto.(Karebet)