Bacaini.ID, KEDIRI – Indonesia masuk di dalam daftar 50 negara yang paling damai di dunia menurut versi Institute for Economics & Peace (IEP).
Indeks Perdamaian Global atau Global Peace Index (GPI) merupakan laporan tahunan yang diterbitkan oleh IEP.
Laporan IEP ini untuk mengukur tingkat kedamaian relatif di negara-negara dan wilayah di seluruh dunia.
Laporan ini memberikan peringkat pada 163 negara dan teritori berdasarkan berbagai indikator yang mencakup tiga domain utama: konflik internal dan eksternal yang sedang berlangsung, tingkat keamanan dan keselamatan sosial, dan militerisasi.
Berikut 10 negara paling damai di dunia 2025:
• Islandia
• Irlandia
• Selandia Baru
• Austria
• Swiss
• Singapura
• Portugal
• Denmark
• Slovenia
• Finlandia
Indonesia berada di urutan ke-49 dari 163 negara dunia dan termasuk dalam GPI tinggi dengan skor 1.786.
Untuk kawasan Asia Pasifik, Indonesia berada dalam urutan ke-12.
Dalam penilaian IEP, Indonesia mencatat peningkatan terbesar keseluruhan kedamaian di kawasan Asia Pasifik.
Kedamaian Indonesia meningkat sebesar 2,9 persen selama setahun terakhir.
Sebelas indikator membaik, empat memburuk, dan delapan tidak berubah.
Domain ‘Keselamatan dan Keamanan’ dan ‘Militerisasi’ masing-masing membaik pada tingkat yang sama, sementara domain ‘Konflik yang Sedang Berlangsung’ mengalami penurunan yang lebih kecil.
Indikator yang mendorong peningkatan keseluruhan dalam kedamaian adalah peningkatan dalam pendanaan penjagaan perdamaian PBB, ekspor senjata, dan skala teror politik.
Indonesia juga dianggap telah meraih keberhasilan signifikan dalam memerangi terorisme jihad dalam lima tahun terakhir dan belum mengalami serangan teroris di luar wilayah Papua Barat selama tiga tahun terakhir.
Berikut pemeringkatan selengkapnya GPI 2025 kawasan Asia Pasifik sesuai rangking:
• Selandia Baru
• Singapura
• Jepang
• Malaysia
• Australia
• Mongolia
• Vietnam
• Taiwan
• Korea Selatan
• Timor Leste
• Laos
• Indonesia
• Thailand
• Kamboja
• China
• Filipina
• Papua New Guinea
• Korea Utara
• Myanmar
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif