Bacaini.id, KEDIRI – Jembatan Brawijaya Kota Kediri Jawa Timur, terbakar. Api berkobar pada salah satu pilar jembatan yang sarat muatan arus listrik penerangan jalan.
Jembatan Brawijaya Kota Kediri diketahui baru berumur 5 tahun mengingat Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meresmikan pada 18 Maret 2019 silam.
Peristiwa terbakarnya Jembatan Brawijaya Kota Kediri dalam waktu cepat viral di media sosial. Dari pantauan di lapangan, sejumlah petugas Dinas PUPR Kota Kediri dan PLN berada di lokasi kebakaran.
Ridwan Sahara salah seorang saksi di lapangan mengatakan peristiwa kebakaran berlangsung pada pukul 09.00 WIB. Awalnya ia melihat asap kecil yang muncul pada sisi puncak menara Jembatan Brawijaya.
Dalam waktu cepat, asap kecil berubah tebal dan muncul kobaran api pada bagian bawah. Api yang diketahui berasal dari sisi bawah itu dalam waktu cepat merambat ke atas.
“Saya tadi melihat apinya berasal dari bawah, lalu naik ke puncak jembatan sehingga menimbulkan kebakaran,” tuturnya Senin (10/6/2024).
Petugas PLN langsung bergerak cepat memutuskan aliran listrik di kawasan Jembatan Brawijaya. Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, petugas menutup sementara lalu lintas jembatan.
Dalam insiden kebakaran Jembatan Brawijaya Kota Kediri ini tidak ada korban jiwa maupun luka.
Menurut Ridwan, kemungkinan yang terbakar adalah pelapis jembatan yang berbahan aluminium. Sementara kerangka jembatan lebih aman lantaran terbuat dari cor.
“Tidak ada masalah terkait dengan kondisi jembatan,” imbuhnya.
Sementara terkait penyebab kebakaran belum bisa dipastikan, namun diduga karena korsleting listrik dan cuaca panas. Udara panas ditengarai mempengaruhi ornament listrik yang berada di bawah jembatan.
Ridwan mengaku langsung berinisiatif melakukan penutupan jalan sementara, baik dari sisi utara dan selatan lantaran khawatir pengendara terkena percikan api. Dari pantauan di lapangan, petugas yang datang langsung melakukan pemadaman api.
“Tadi sebenarnya kondisi api sudah berkurang karena dinding pelapis sudah mulai habis. Kita belum yakin dan tidak tahu kondisi api apakah benar-benar padam, makanya tadi sudah disiram dan dibasahi damkar sehingga sudah aman serta tidak ada api lagi,” pungkas Ridwan.
Penulis: Agung K Jatmiko
Editor: Solichan Arif