Bacaini.id, TRENGGALEK – Bencana tanah gerak terjadi di Dusun Gelang, Desa Watulimo, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Warga terdampak akan mendapat relokasi, Pemkab Trenggalek juga akan memasang sabuk air.
Salah satu warga Dusun Gelang, RT 15 RW 05, Jumeno mengatakan tanah gerak yang sudah terjadi sejak tiga bulan lalu hingga saat ini masih terus terjadi ketika hujan turun. Segala upaya telah dilakukan oleh warga, namun nyatanya tidak merubah keadaan.
“Mulai terjadi sekitar tiga bulan lalu. Sampai sekarang, setiap kali hujan, tanah masih terus bergerak. Ada tiga rumah rusak parah dan tiga rumah lain mulai terancam. Total ada enam rumah yang terdampak,” kata Jumeno, Kamis, 9 Februari 2023.
Saat ini tercatat ada dua KK yang terdampak dan sudah membuat rumah di lahan hutan. Ini dilakukan karena rumah mereka yang sebelumnya sudah tidak memungkinkan untuk ditinggali. Kemudian ada satu KK lain yang terdampak akhirnya pindah ke Desa Slawe.
“Warga terdampak berharap segera ada upaya penanganan dari pemerintah karena pergerakan tanah terus terjadi saat hujan turun,” tambah Jumeno.
Menanggapi harapan dari warga terdampak bencana tanah gerak yang semakin mengkhawatirkan, Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin akan mengupayakan relokasi.
“Kalau bisa jangan di lahan tanah hutan, atau tanah hak sehingga bagi masyarakat nanti bisa aman. Saat ini desa kita minta cari tanah pemajakan untuk kita bisa membeli. Yang penting kita relokasi dulu,” kata Bupati Arifin di lokasi.
Bupati juga meminta kepada jajarannya agar melakukan foto drone untuk mengetahui di mana titik utama genangan air. Upaya ini dilakukan karena pihaknya juga berencana membuat sabuk air untuk menahan longsor agar tidak sampai ke pemukiman warga setempat.
“Kita drone, cari bongkahannya di mana. Nanti kita buatkan sabuk untuk mengalirkan air ketika turun hujan. Dengan demikian air tidak mencari celah sehingga mengakibatkan gesekan tanah dan tanah longsor,” tandasnya.
Penulis: Aby
Editor: Novira