Bacaini.ID, BLITAR – R. Soemarsono sepertinya menjadi Bupati Blitar ke-12 yang profil dan rekam jejaknya tidak banyak diketahui publik.
Bahkan foto Bupati Soemarsono tidak dimunculkan dalam daftar kepala daerah Kabupaten Blitar sebagaimana bupati-bupati sebelum dan sesudahnya.
Misalnya di dalam website resmi Pemkab Blitar (www.blitarkab.go.id), profil Soemarsono hanya tertulis menjabat tahun 1960-1965. Tidak ada dokumen lain yang menyertai profilnya.
Dalam perjalanan sejarah kepala daerah di Kabupaten Blitar, nama Soemarsono seolah jadi “aib”, sehingga profilnya harus ditenggelamkan dari publik.
Apakah ini bisa disebut pengejawantahan filosofis mikul duwur mendhem jero?
Penelusuran Bacaini.ID, R Soemarsono terungkap Bupati Blitar dengan latar belakang Partai Komunis Indonesia (PKI). Ia merupakan kader.
PKI diketahui merupakan parpol 5 besar pemenang pemilu 1955 dan Blitar Raya adalah salah satu daerah basis besar di Jawa Timur.
Perolehan suara PKI di wilayah karesidenan Kediri diketahui mencapai 450.000 dan jadi yang terbesar ketimbang perolehan PNI, NU, dan Masyumi.
Dikutip dari buku Benturan NU-PKI 1948-1965 (2013), pasca peristiwa G30SPKI dan melihat situasi chaos, Bupati Blitar Soemarsono memutuskan angkat kaki ke luar kota.
Soemarsono yang sebelumnya berada di belakang setiap aksi sepihak yang digencarkan BTI dan Pemuda Rakyat, berhasil menyelamatkan diri.
“Soemarsono Bupati Blitar dari PKI yang dikenal sangat kejam dan mendalangi berbagai aksi sepihak dan penghinaan terhadap agama itu melarikan diri ke luar kota”.
Namun pelarian itu tidak berlangsung lama. Informasinya Bupati Blitar Soemarsono berhasil ditangkap dan langsung dieksekusi oleh massa yang marah.
Kendati demikian makam Bupati Blitar ke-12 itu tidak diketahui keberadaannya.
Sementara Ketua DPRD Blitar yang juga teridentifikasi sebagai gembong PKI, ditangkap oleh militer (ABRI).
Seperti diketahui, terhitung sejak masa kolonial hingga sekarang, Pemkab Blitar telah diperintah sebanyak 23 bupati. Rijanto merupakan Bupati Blitar yang ke-23.
Penulis: Solichan Arif