Bacaini.id, JOMBANG – Menteri Sosial, Tri Rismaharini menyalurkan santuan kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan asal Jombang. Santunan diserahkan kepada ibu dari Muhammad Irsyad Aljuned yang menjadi salah satu korban meninggal pada insiden 1 Oktober 2022 lalu.
Duka mendalam masih tampak pada raut wajah Kesi Ernawati, warga Dusun Mernung Lor, Desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikan, Jombang. Perempuan berusia 48 tahun itu adalah ibu dari Irsyad, nama panggilan Muhammad Irsyad Aljuned.
Anak laki-lakinya yang masih duduk di bangku kelas XII SMK Negeri Kudu Jombang meninggal dunia saat terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. Pelajar berusia 17 tahun itu berangkat ke Malang mengendarai sepeda motor dengan membonceng Novel, adiknya yang masih berusia 14 tahun.
Beruntungnya, Novel yang tidak kebagian tiket akhirnya hanya bisa mengunggu di rumah pamannya. Sementara Irsyad berangkat ke Kanjuruhan bersama paman dan dua orang sepupunya. Nahasnya, nyawa Irsyad dan dua orang sepupunya tidak terselamatkan saat insiden terjadi.
“Anak saya dan dua sepupunya meninggal. Irsyad ditemukan di rumah sakit WAVA Kepanjen Malang saat subuh sedangkan dua sepupunya ditemukan pada malam hari. Semuanya meninggal, ada luka lebam, mungkin terinjak,” cerita Kesi usai menerima bantuan dari Kemensos di Kantor Kecamatan Ngusikan, Sabtu, 15 Oktober 2022.
Terkait apa yang menimpa anaknya, Kesi mengaku ikhlas dan menganggap kejadian tersebut merupakan musibah dari Allah SWT. Dia hanya berharap, apa menimpa Irsyad dan korban lainnya tidak akan terulang kembali.
“Ini jadi pelajaran bersama dan semoga tidak terjadi lagi. Saya ucapkan terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan Bu Risma, terima kasih atas kepeduliannya,” ujarnya penuh haru.
Sementara itu, Mensos Tri Rismaharini menyebutkan bahwa selain di Jombang, pihaknya juga menyerahkan santunan kepada korban di Pasuruan. Sesuai aturan, keluarga korban meninggal dunia mendapat santunan berupa uang tunai senilai Rp15 juta, korban luka berat Rp5 juta dan korban luka ringan Rp2juta.
“Untuk korban yang mengalami trauma juga diberikan pendampingan. Ada juga korban perempuan, meninggalkan anaknya yang masih bayi. Nah, untuk anak yatim juga akan kita masukkan dalam daftar penerima bantuan sosial,” sebutnya.
Mantan Wali Kota Surabaya ini juga menyampaikan bahwa seluruh bantuan sudah diserahkan kepada semua korban, baik korban meninggal dunia maupun yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Malang.
“Semoga seluruh keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi kekuatan. Untuk bantuan ini kita upayakan segera selesai sesuai target dan aturan. Semoga hari ini bisa tuntas semunya,” pungkasnya.
Penulis: Syailendra
Editor: Novira
Comments 1