• Login
  • Register
Bacaini.id
Tuesday, July 8, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Ini Asal Usul Macan Putih Yang Jadi Simbol Persik

ditulis oleh redaksi
14/01/2022
Durasi baca: 2 menit
763 8
0
Ini Asal Usul Macan Putih Yang Jadi Simbol Persik

Ilustrasi macan putih dan pertapa. Foto: pexels.com/Lucas Pezeta

Bacaini.id, KEDIRI – Sosok macan putih yang menjadi simbol klub sepak bola Persik Kediri masih misterius. Sebagian masyarakat mempercayai jika kemunculan macan putih ada di Goa Selomangleng.

Sejumlah sumber literasi sejarah menyebutkan perwujudan macan putih erat hubungannya dengan cerita rakyat Gagangaking dan Bubuksah. Mereka adalah kakak adik yang bertapa di Goa Selomangleng atas perintah gurunya.

Tiba di Goa Selomangleng, Gagangaking dan adiknya Bubuksah memiliki cara masing-masing dalam bertapa. Gagangaking membatasi makan dan minum sebagai laku prihatin untuk mencapai tingkat spiritual tertinggi. Akibatnya tubuhnya menjadi kurus kering.

Sementara adiknya Bubuksah menempuh laku dengan menikmati segala hal yang duniawi, termasuk makan dan kesenangan. Akibatnya tubuhnya menjadi gemuk.

Melihat hal itu, Gagangaking mengingatkan Bubuksah agar meninggalkan cara laku tersebut. Menurutnya cara itu bisa membuatnya tergelincir dalam kenikmatan duniawi.

Namun nasihat itu diabaikan Bubuksah yang tetap memilih laku tapa yang dijalani. Akhirnya kedua bersaudara itu terlibat dalam perdebatan.

Menyaksikan kakak beradik itu berdebat, sang Batara Guru menjadi prihatin. Dia mengutus Dewa Kalawijaya untuk menguji keteguhan hati mereka.

Kalawijaya datang ke Goa Selomangleng dalam perwujudan macan putih. Dia mendatangi Gagangaking untuk memangsanya. Gagangaking menolak dan mengatakan dirinya terlalu kurus untuk santapan harimau.

Selanjutnya harimau itu beralih menemui Bubuksah dan mengatakan untuk memakannya. Di luar dugaan, Bubuksah yang dianggap kakaknya terlalu memikirkan duniawi justru mengikhlaskan tubuhnya untuk disantap macan putih. Dia meyakini penyerahan diri itu akan mengantarnya menemui dewa.

Melihat ketulusan Bubuksah, macan putih itu mengurungkan niatnya untuk memakan. Dia justru menawarkan diri menjadi tunggangan Bubuksah menuju tempat para orang suci.

Namun sebelum berangkat, Bubuksah meminta macan putih untuk mengajak serta kakaknya Gagangaking. Menurutnya, Gagangaking juga telah melakukan tapa dengan tulus. Macan putih itupun menyetujui, dengan syarat Gagangaking tidak boleh menaiki punggungnya seperti Bubuksah.

Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kota Kediri, Nur Muhyar mengatakan kisah Gagangaking dan Bubuksah itu terekam dalam relief Goa Selomangleng. Pada salah satu relief dinding goa terdapat guratan seorang pemuda menaiki harimau. Di belakangnya mengikuti pemuda lain yang berjalan dengan memegang ekor harimau. “Cerita itu tergambar dalam relief Goa Selomangleng, yang diyakini sebagai latar cerita rakyat tersebut,” kata Nur Muhyar kepada Bacaini.id, Kamis, 13 Januari 2022.

Kisah itu pula yang kemudian menjadi dasar pemilihan macan putih sebagai logo klub sepak bola Persik Kediri. Macan Putih merupakan khodam yang sangat disegani dan sakti.

Penulis: HTW
Editor: Budi S

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: KediriMacan Putihpersik
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Aksi Pencuri Spesialis Diesel Traktor di Jombang Terekam CCTV

Aksi Pencuri Spesialis Diesel Traktor di Jombang Terekam CCTV

Tugu PSHT di Tulungagung Batal Dibongkar

8 Sumpah Anggota PSHT Yang Tidak Boleh Dilanggar

Cerita Bakso di Indonesia: Dari Kuliner Jalan Hingga Alat Politisi

Cerita Bakso di Indonesia: Dari Kuliner Jalan Hingga Alat Politisi

  • Pelajar SMA di Tulungagung Ditemukan Tewas di Jalan, Usai Pesta Miras?

    Penemuan Jasad Wanita Bertato Doraemon di Blitar, Warga Kediri?

    646 shares
    Share 258 Tweet 162
  • Prestasi KONI Blitar di Tangan Wabup Beky Memalukan

    682 shares
    Share 273 Tweet 171
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15391 shares
    Share 6156 Tweet 3848
  • Viral Orang Pelayaran Aniaya Driver Ojol Picu Aksi Solidaritas

    755 shares
    Share 302 Tweet 189
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16588 shares
    Share 6635 Tweet 4147

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112