Bacaini.ID, KEDIRI – Pemerintah mengumumkan penerapan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen hanya berlaku untuk barang mewah. Apa saja kategori barang mewah tersebut, simak penjelasannya berikut ini.
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan tarif PPN sebesar 12 persen tidak diterapkan kepada semua barang dan jasa. Kenaikan tarif yang semula 11 persen ini hanya akan diberlakukan terhadap barang-barang mewah.
Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 15 Tahun 2023, jenis barang mewah yang menjadi obyek pajak selain kendaraan bermotor adalah:
Tarif PPnBM 20 persen:
Kelompok hunian mewah seperti rumah mewah, apartemen, kondominium, town house, dan sejenisnya dengan harga jual sehesar Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh miliar rupiah) atau lebih.
Tarif PPnBM 40 persen:
Kelompok balon udara dan halon udara yang dapat dikemudikan, pesawat udara lainnya tanpa tenaga penggerak.
Kelompok peluru senjata api dan senjata api lainnya, kecuali untuk keperluan negara. Peluru dan bagiannya, tidak termasuk peluru senapan angin.
Tarif PPnBM 50 persen:
Kelompok pesawat udara selain yang dikenakan tarif 40%, kecuali untuk keperluan negara atau angkutan udara niaga:
a. Helikopter.
b. Pesawat udara dan kendaraan udara lainnya, selain helikopter.
Kelompok senjata api dan senjata ap1 lainnya, kecuali untuk keperluan negara:
a. Senjata artileri
b. Revolver dan pistol
Senjata api (selain senjata artileri, revolver dan pistol) dan peralatan semacam itu yang dioperasikan dengan penembakan bahan peledak.
Tarif PPnBM 75 persen:
Kelompok kapal pesiar mewah, kecuali untuk keperluan negara atau angkutan umum:
a. Kapal pesiar, kapal ekskursi, dan kendaraan air semacam itu terutama dirancang untuk pengangkutan orang, kapal feri dari semua jenis, kecuali untuk kepentingan negara atau angkutan umum.
b. Yacht, kecuali untuk kepentingan negara atau angkutan umum atau usaha pariwisata.
Penulis: Hari Tri Wasono