Bacaini.ID, KEDIRI – Tidak selamanya cinta menjadi alasan seseorang bertahan dalam hubungan toxic. Hubungan penuh drama dan melelahkan mental, jiwa dan raga.
Twelvi Febrina, transformational life coach yang juga ahli dalam hypnotherapy membagikan alasan mengapa seseorang sulit meninggalkan pasangannya walaupun sudah berkali-kali disakiti.
Trauma Bonding
Terikat dalam siklus rasa sakit-rasa sayang. Naik turun perasaan yang menciptakan ketergantungan emosional.
Misal ketika pasangan membuat marah atau kecewa, dia akan meminta maaf dan bersikap baik, seolah menyesal dan tak akan mengulangi lagi.
Ini akan membuat kita selalu memiliki harapan bahwa hubungan akan berubah menjadi baik.
Harga Diri yang Hancur
Harga diri yang hancur bisa terjadi dengan sebab beragam. Pola pengasuhan di masa kecil, pengalaman masa lalu dan lainnya.
Perasaan negatif pada diri sendiri hingga merasa ‘layak’ untuk diperlakukan tidak semestinya.
Takut Kesepian dan Pandangan Sosial
Rasa tidak ingin ditinggalkan dan pertimbangan sosial. Tekanan dari keluarga atau lingkungan terdekat yang menuntut untuk bertahan.
Pertimbangan ini bisa membuat seseorang bertahan dalam hubungan toxic.
Denial, Penyangkalan
Tidak mampu melihat kenyataan. Selalu menyangkal pada fakta bahwa pasangan adalah individu toxic.
Manipulasi yang dilakukan oleh pasangan membuat merasa ragu pada diri sendiri.
Tergantung Finansial dan Emosional
Terlalu lama menjalin ikatan terkadang membuat seseorang kehilangan jati dirinya.
Ini membuat tergantung secara emosional dan merasa tak bisa apa-apa tanpa pasangan.
Ketergantungan secara finansial juga berpengaruh pada keinginan bertahan yang kuat karena takut kehilangan kenyamanan.
Yang harus dilakukan ketika merasa tak mampu menghentikan hubungan toxic adalah dengan mengakui bahwa hubungan yang berjalan selama ini sudah tidak benar.
• Tulis jurnal. Catat setiap pasangan bertindak menyakiti, tulus bagaimana perasaannya kita setelahnya.
• Percaya pada perasaan sendiri. Sering merasa tidak dihargai, merasa cemas ketika pasangan berada di sekitar kita, lelah secara emosional adalah beberapa tanda bahwa hubungan sudah tidak sehat.
• Jika terus merasa tertekan dan merasa tidak mempu melakukan apapun, segera cari bantuan psikologis ke tenaga ahli.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif