• Login
  • Register
Bacaini.id
Sunday, July 6, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Mbak Wali Buka International Symposium, Kolaborasi UN PGRI Kediri dengan Institusi Terkemuka Malaysia

ditulis oleh Redaksi
05/05/2025
Durasi baca: 3 menit
498 26
0
Mbak Wali Buka International Symposium, Kolaborasi UN PGRI Kediri dengan Institusi Terkemuka Malaysia

Mbak Wali Buka International Symposium, Kolaborasi UN PGRI Kediri dengan Institusi Terkemuka Malaysia. Foto : Dok. Pemkot Kediri

Bacaini.ID, KEDIRI – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati membuka kegiatan The 2nd International Symposium Internasional On Cross Cultural Heritage Indonesia-Malaysia, Senin (5/5/2025). Kegiatan ini bertempat di Ruang Tegowangi Grand Surya Kediri, mengambil tema Historical Perspectives on the Relationship Between Javanese Civilization and the Malay Peninsula.

Simposium Internasional ini merupakan sebuah forum ilmiah berskala internasional yang secara khusus membahas berbagai aspek warisan budaya lintas negara antara Indonesia dan Malaysia. Kegiatan ini menjadi wadah bagi para akademisi, peneliti, budayawan, dan pemangku kepentingan dari kedua negara untuk berdiskusi, bertukar gagasan, serta memperkuat kerja sama dalam pelestarian dan pengembangan nilai-nilai budaya yang saling terkait di antara kedua bangsa. Di samping itu, simposium ini merupakan kolaborasi strategis antara Universitas Nusantara PGRI Kediri dengan berbagai institusi terkemuka dari Malaysia, yakni CaSEH PERZIM, Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Persatuan Warisan Kita (Melaka), Muzium Satera, dan INSWA.

“Selamat datang di Kota Kediri, kota dengan seribu warisan budaya kepada tamu dari Malaysia yang hadir. Saya merasa terhormat bisa menjadi tuan rumah. Semoga dengan adanya simposium ini tidak hanya memperkaya wawasan teknis tetapi juga memberikan kenangan terindah. Lalu semoga bisa betah di Kota Kediri dan bisa merasakan kerinduan mendalam saat berada di Malaysia. Sehingga ingin balik lagi ke Kota Kediri. Hal ini juga sesuai dengan visi misi Kota Kediri yakni Mapan (Maju, Agamis, Produktif, Aman, Ngangeni),” ujar Mbak Wali.

Pada kesempatan ini, Mbak Wali juga menekankan bahwa simposium ini bukan sekadar forum akademik, melainkan juga momentum untuk mempererat persaudaraan kultural antara Indonesia dan Malaysia. Kedua negara ini memiliki akar sejarah yang sama, nilai budaya yang serupa, dan tantangan masa depan yang sejalan. “Untuk itu, apresiasi dan terima kasih untuk Universitas Nusantara PGRI Kediri yang telah menjadi tuan rumah kegiatan ini, serta kepada Universiti Teknologi Malaysia dan Caseh Perzim Malaya atas kontribusi dan kolaborasi akademik yang memperkaya pemahaman kita tentang warisan sejarah bersama,” ujarnya.

Wali Kota Kediri menambahkan kerja sama seperti simposium ini adalah bukti komitmen semua pihak menjadikan Kota Kediri sebagai hub riset budaya internasional. Melalui diskusi dan pertukaran ilmu hari ini, harapannya akan lahir gagasan-gagasan baru yang memperkaya identitas bangsa dan memperkuat kerja sama antarbangsa yang berkelanjutan. “Dengan mengutip prinsip leluhur, ‘Memayu Hayuning Bawana’ (merawat keindahan dunia), mari kita terus bekerja sama melestarikan warisan budaya sebagai pondasi peradaban masa depan,” tutupnya.

Sementara itu, Rektor Universitas PGRI Kediri Zainal Afandi menuturkan simposium internasional ini merupakan bentuk komitmen Universitas Nusantara PGRI Kediri untuk terus berkontribusi bagi pembangunan masyarakat. Kerjasama ini juga mencerminkan komitmen bersama dalam memperkuat hubungan bangsa serumpun dalam pengembangan bidang akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Tema yang diusung pada kegiatan simposium internasional ini adalah Historical Perspectives on the Relationship Between Javanese Civilization and the Malay Peninsula. Dalam perspektif sejarah, hubungan antara peradaban Jawa dan Semenanjung Melayu merupakan interaksi yang telah terjalin sejak berabad-abad silam dan memainkan peran penting dalam pembentukan identitas budaya serta dinamika politik kawasan Asia Tenggara,” jelasnya.

Pada simposium internasional ini juga dilakukan penandatangan MoU dan MoA antara Universitas Nusantara PGRI Kediri dengan Malaysia. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan diskusi bersama dengan narasumber Alice Sabrina Ismail, Zainal Afandi, Tuan Rosli Bin Haji Nor, Wikan Sasmita, Komisariat IAI Wilayah Kediri, Ar Ahmad Najib bin Datuk Arifin, Yunita Dwi Pristiani, Amir Ahmad, Nara Setya Wiratama, Encik Izhar Hafni, serta Tutut Indah Sulistiyowati.

Hadir pula, Pengarah Pusat Kajian Konservasi Warisan Etnik (Caseh- Perbadanan Muzium Negeri Melaka) Prof. Madya Dr. Alice Sabrina Ismail, Pengurus Besar Institut Warisan Melaka (Inswa) Drs. Mohd Nasarudin Abdul Rahman, Pengerusi Persatuan Warisan Kita (PWK) Datuk Ismail Bin Othman, Ahli Jawatankuasa Persatuan Warisan Kita (PWK) Tuan Rosli Bin Haji Nor, Arkitek Ahmad Najib Bin Datuk Arifin, Encik Izhar Hafni, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Georgius Budi Yulianto, Civitas Academika Universitas Nusantara PGRI Kediri, segenap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dari Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kabupaten Ngnjuk, Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto, Kepala Museum Trowulan Mojokerto, para akademisi, budayawan, peneliti, serta pembicara dari dalam dan luar negeri.(ADV)

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Penentu Kemenangan di Pilkada Blitar, Harta Cawabup Haji Beky Rp 85 M

Prestasi KONI Blitar di Tangan Wabup Beky Memalukan

Khitan Massal Serentak di 3 RSUD Jember, Bupati Tekankan Layanan Hingga Sembuh

Khitan Massal Serentak di 3 RSUD Jember, Bupati Tekankan Layanan Hingga Sembuh

Alasan Ilmiah Kenapa Kita Lebih Dekat Keluarga Ibu daripada Ayah

Alasan Ilmiah Kenapa Kita Lebih Dekat Keluarga Ibu daripada Ayah

  • Viral Orang Pelayaran Aniaya Driver Ojol Picu Aksi Solidaritas

    Viral Orang Pelayaran Aniaya Driver Ojol Picu Aksi Solidaritas

    737 shares
    Share 295 Tweet 184
  • Viral Cikgu Malaysia Ngomel Muridnya Terkontaminasi Bahasa Indonesia

    644 shares
    Share 258 Tweet 161
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15389 shares
    Share 6156 Tweet 3847
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16588 shares
    Share 6635 Tweet 4147
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10860 shares
    Share 4344 Tweet 2715

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist