Bacaini.ID, KEDIRI – Membersihkan dan mengecat rumah sudah menjadi tradisi umat Islam menjelang peringatan Hari Raya Idul Fitri. Momen itu sering dimanfaatkan sejumlah orang yang menawarkan cat ke rumah-rumah warga.
Hampir setiap menjelang peringatan Hari Raya Idul Fitri keberadaan orang-orang yang menawarkan cat ke rumah-rumah selalu muncul. Mengendarai sepeda motor, mereka menawarkan cat tembok yang diakui sebagai ‘cat sisa’.
Zahnia, ibu rumah tangga di Perumahan Persada Sayang Kota Kediri mengaku telah dua kali didatangi dua pria berboncengan motor yang menawarkan cat tembok. Mereka menawarkan cat berkualitas bagus dengan harga murah. “Bilangnya karena cat sisa, dia beli kebanyakan sehingga dijual lagi,” terang Zahnia kepada Bacaini.ID, Senin, 10 Maret 2025.
Karena baru saja mengerjakan pengecatan rumah, ibu tiga anak ini menolak tawaran tersebut. Ia juga tidak merasa yakin karena orang tersebut tidak terlihat membawa kaleng cat.
Pengakuan yang sama disampaikan Asmiati, warga Jl dr. Saharjo Sukorame Kediri, yang pernah menjadi korban penipuan penjual cat keliling. Hal itu terjadi pada lebaran tahun lalu ketika ada dua pria mengetuk pintu rumahnya. Saat dibuka pria tersebut menawarkan cat tembok dengan harga murah, jauh di bawah harga toko bangunan.
“Karena tertarik mau mengecat rumah, saya membeli satu kaleng ukuran 20 kilogram warna putih. Merek yang tertera di kalengnya memang terkenal. Katanya dijual murah karena sisa proyek,” kata Asmiati.
Namun harapan untuk mempercantik rumah sebelum lebaran kandas. Pensiunan guru sekolah dasar itu kaget saat mendapati isi kaleng cat yang hanya setengah dari kapasitas kaleng. Tak hanya sedikit, kualitasnya juga sangat buruk.
Ia menyarankan agar tidak membeli cat yang ditawarkan dari orang tak dikenal. “Lebih baik beli di toko bangunan saja,” ungkapnya.
Penulis: Hari Tri Wasono