• Login
  • Register
Bacaini.id
Monday, November 10, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Warga Bangkalan Geger, Makam Cakraadiningrat VII Pindah Misterius

ditulis oleh redaksi
03/09/2021
Durasi baca: 3 menit
Warga Bangkalan Geger, Makam Cakraadiningrat VII Pindah Misterius

Penemuan makam Cakraadiningrat VII di Desa Tenggun Dajah, Kecamatan Klampis, Bangkalan. Foto: Bacaini/Rusdi

Bacaini.id, BANGKALAN – Warga Desa Tenggun Dajah, Kecamatan Klampis, Bangkalan digegerkan munculnya dua batu nisan misterius. Lebih mengejutkan lagi adalah tulisan yang tertera di batu nisan.

Kemunculan dua batu nisan secara tiba-tiba ini membuat warga geger. Sebab lokasi tersebut tak pernah ditemukan makam sebelumnya. “Batu nisan itu tiba-tiba ada dan tidak tahu siapa yang menancapkan,” kata Muhammad, warga Desa Tenggun Dajah kepada Bacaini.id, Jumat 3 September 2021.

Tak hanya kemunculan batu nisan yang misterius, tulisan yang ada di sana tak kalah mengejutkan. Bagaimana tidak, nama yang menjelaskan identitas makam menyebut tokoh Kerajaan Madura Barat, R. Hosen bin R. Moch. Yusuf Cakraadiningrat VII.

Bagi masyarakat Madura, sosok Cakraadiningrat VII bukanlah orang sembarangan. Dia adalah Raja ke-12 Kerajaan Madura Barat yang disegani. Hal ini membuat warga Desa Tenggun Dajah kaget melihat makam sang raja tiba-tiba muncul di desanya. Sebab selama ini makam Cakraadiningrat berada di Masjid Agung Bangkalan.

Tak hanya satu, terdapat dua batu nisan di sana. Batu nisan yang mendampingi sosok “Cakraadiningrat VII” itu berada tak jauh di sebelahnya. Dua batu nisan itu juga terlihat ditutupi kain putih dan ditaburi bunga di atas pusaranya. Warga menduga makam tersebut adalah istri Cakraadiningrat VII.

“Warga di sini resah dengan keberadaan makam itu. Ada yang mengatakan makam itu pindahan dari Bangkalan,” kata Muhammad.

Warga sudah melaporkan penemuan makam itu kepada perangkat desa. Saat ini masih ditelusuri siapa yang menancapkan batu nisan Cakraadiningrat VII di sana.

Menyesatkan Sejarah

Pemerhati sejarah dan budaya Kabupaten Bangkalan, Hidrochin Sabarudin menyayangkan penancapan makam R. Hosen bin R. Moch. Yusuf Cakraadiningrat VII tersebut. Hal ini akan menyesatkan dan mengaburkan sejarah yang sudah ada.

Berdasarkan kisah leluhur, R. Hosen bin R. Moch. Yusuf Cakraadiningrat VII dulunya tinggal di Kraton Bangkalan. Karena adanya perebutan tahta kerajaan yang tidak sesuai dengan nuraninya R. Hosen keluar dari Kraton dan memilih pergi ke daerah Klampis.

Kalaupun benar makam tersebut adalah makam Cakraadiningrat VII, pemindahan makam tak bisa sembunyi-sembunyi. Apalagi jika hal itu itu hanya didasarkan pada mimpi yang dialami seorang warga, dan kemudian memindahkan makam tersebut.

“Sebenarnya tidak serta merta memindahkan nisan kalau hanya berdasarkan mimpi semata, ada ritual dan prosesi khusus untuk kegiatan semacam ini,” ungkap Sabarudin.

Selain prosesi ritual khusus, sebelum memindahkan makam seyogyanya berembuk dengan masyarakat, aparat desa dan pihak berwajib. Sebab ini adalah makam raja dari keturunan Tjakraningrat yang sudah masyhur di semua kalangan.

“Ini telah menyalahi perjalanan sejarah dan akan terjadi pembohongan publik untuk generasi yang akan datang,” imbuhnya.

Penulis: Rusdi
Editor: HTW

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Rayakan Hari Santri Nasional Melalui Touring Religi, Ajarkan Kebersamaan dan Kepedulian

Rayakan Hari Santri Nasional Melalui Touring Religi, Ajarkan Kebersamaan dan Kepedulian

lagu raja ampat ciptaan musisi blitar abon jhon

Lagu Raja Ampat, Keresahan Abon Jhon Musisi Asal Blitar

Waled Asem dan Jejak Lumpur yang Menjadi Rumah

Waled Asem dan Jejak Lumpur yang Menjadi Rumah

  • Gawat, Kurang Dari Seminggu 474 Kasus Covid Baru Muncul di Kediri

    Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beredar 5 Alasan Soeharto Bukan Pahlawan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukti Sains Kucing Hewan Paling Sempurna

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist