Bacaini.id, TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin turut menyuarakan sikapnya atas pelaksanaan Piala Dunia U-20 tahun 2023 di Indonesia. Dia menolak keras kehadiran Timnas U-20 Israel sebagai bentuk dukungan perjuangan rakyat Palestina.
Bupati Arifin mengatakan sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dirinya akan terus sejalan dengan perjuangan Bung Karno memerdekakan bangsa-bangsa. Tidak terkecuali Palestina.
Terlebih secara diplomatik, Indonesia tidak memiliki hubungan kerjasama dengan Israel. Bung Karno juga beberapa kali menolak bertanding dengan Israel baik di gelaran olimpiade maupun kualifikasi piala dunia.
“Puncaknya Bung Karno menyelenggarakan GANEFO (Games Of New Emerging Forces) sebagai ajang silaturahmi dan konsolidasi perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa Asia-Afrika dan belahan lainnya yang masih dalam belenggu imperialisme kala itu,” sambung Arifin.
Dia menegaskan jika penolakan ini hanya untuk Timnas Israel. Dirinya mendukung penuh gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia mendatang. “Sepak bola dapat menyatukan bangsa dan memupuk semangat nasionalisme. Akan tetapi kemanusiaan harus diatas segalanya,” tegasnya.
Dengan penolakan ini, Arifin menyarankan tiga opsi ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), yakni :
1. Melobi FIFA agar membanned Israel sama seperti FIFA melakukan hal tersebut kepada Russia.
2. Menyiapkan negara terdekat yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel untuk menjadi co-host. Misalnya Singapura, sehingga pertandingan lain berjalan di Indonesia sedangkan khusus yang melibatkan Israel dilaksanakan diluar Indonesia.
3.Selain bertanding di luar Indonesia, semua lambang kenegaraan mulai dari bendera dan lagu Kebangsaan tidak diperkenankan dalam materi promosi dan prosesi seluruh turnamen.
“Sehingga dalam hal ini secara geopolitik Indonesia disegani karena memiliki konsistensi dalam bersikap, menjalankan amanah konstitusi dan sejarah perjuangan bangsa. Tanpa harus mengorbankan prestasi dan reputasi sepakbola Indonesia,” tutupnya.**
Tonton video: