• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, October 15, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Tak Ada Internet, Anak Gunung Kelud Belajar di Kantor Polisi

ditulis oleh redaksi
29/07/2020
Durasi baca: 2 menit
538 11
0
Tak Ada Internet, Anak Gunung Kelud Belajar di Kantor Polisi

AKP Bowo Wicaksono menemani anak-anak belajar secara daring di Mapolsek Puncu.

Sistem pembelajaran daring yang diterapkan pemerintah menyulitkan anak-anak di lereng Gunung Kelud Kabupaten Kediri.

KEDIRI – Sejak kegiatan belajar di sekolah berhenti, anak-anak yang bermukim di lereng Gunung Kelud kelimpungan. Keputusan pemerintah yang mengganti sistem belajar melalui daring tak serta merta bisa dilakukan.

Hal ini memaksa para orang tua untuk mengantarkan anaknya mencari jaringan internet. Jika tidak, mereka akan ketinggalan materi pelajaran. “Setiap hari saya melihat anak-anak usia sekolah dibonceng orang tuanya turun dari lereng gunung ke desa untuk mencari internet,” kata AKP Bowo Wicaksono, Kapolsek Puncu, Kepolisian Resor Kediri kepada Bacaini, Selasa 29 Juli 2020.

baca juga Selain Polisi Tidur dan Patung Polisi Ada Juga Polisi Wayang

Tak tega dengan keadaan ini, Bowo berinisiatif menyediakan fasilitas wifi gratis untuk mereka. Karena keterbatasan sarana, wifi gratis itu dipasang di Kantor Polsek Puncu yang berada di lereng Gunung Kelud. Dia berharap para orang tua tak perlu jauh mengantarkan anak mereka ke desa untuk sekedar mencari wifi.

Untuk menambah fasilitas belajar, Bowo menyediakan laptop dan printer yang bisa dipergunakan untuk mencetak bahan ajar. Dengan peralatan tersebut, anak-anak bisa mengunduh dan mencetak materi yang diberikan gurunya untuk dipelajari di rumah.

Alhasil suasana kantor polisi yang biasanya lengang berubah menjadi ramai. Setiap pagi anak-anak berkumpul di sana untuk berselancar di dunia maya. Seluruh area Polsek Puncu menjadi ruang belajar mereka. Bahkan tak jarang anak-anak ini memilih mobil polisi yang diparkir di samping Polsek sebagai tempat belajar.

Jika tak sedang ada urusan, Bowo mendampingi anak-anak ini mengoperasikan laptop. Sebab selain kendala jaringan internet, sebagian dari mereka tak memiliki gadget atau laptop untuk belajar. “Setiap hari mereka belajar di sini dan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker,” kata Bowo.

Keberadaan sarana wifi dan laptop di Mapolsek Puncu ini disambut gembira anak-anak dan orang tua. Kini mereka tak lagi harus menempuh perjalanan jauh demi pendidikan anak-anaknya.

Kecintaan Bowo kepada anak-anak bukan hal baru. Sebelumnya dia juga dikenal dengan julukan ‘polisi wayang’ karena hobinya mengajak anak-anak bermain wayang. Memanfaatkan kertas karton bekas yang disulap menjadi wayang, Bowo menciptakan karakter anak dan polisi untuk dikemas menjadi cerita anak-anak.

Berbagai pesan moral dia sampaikan melalui wayang. Mulai hormat pada orang tua, rajin belajar, cita-cita, hingga pengetahuan dasar tentang lalu-lintas. (HTW)

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: polres kediripolsek puncu
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

angka pengangguran Indonesia nomor 2 di Asia

Pemuda ‘Nganggur’ di Asia Kian Banyak, Indonesia Peringkat Ke-2

Profil Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Pengganti Sri Mulyani

10 Menteri Kabinet Indonesia Bersatu dengan Sentimen Positif Tertinggi

Hitam Putih Wajah Pesantren di Indonesia

Hitam Putih Wajah Pesantren di Indonesia

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15591 shares
    Share 6236 Tweet 3898
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16621 shares
    Share 6648 Tweet 4155
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2925 shares
    Share 1170 Tweet 731
  • Puting Beliung Terjang Stadion Blitar, Kadispora: Kerugian Rp1,5 M

    565 shares
    Share 226 Tweet 141
  • Wawali Blitar Ngambek: Kok Saya Tak Diajak Rembugan Soal Mutasi?

    604 shares
    Share 242 Tweet 151

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112