KEDIRI – Selain sayur dan coklat, daun kelor rupanya juga dapat dibuat sebagai stik daun kelor. Seperti yang dilakukan Olief Roifah, warga Tirtoudan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Perempuan yang sebelumnya menggeluti dunia usaha catering ini awalnya hanya mencoba, karena usahanya sudah bangkrut. Sementara tuntutan ekonomi mengharuskanya segera bangkit dari masa sulit yang dihadapi, karena hasil usaha catering tersebut yang selama ini menghidupi keluarganya.
“Sudah kehabisan ide akhirnya mencoba membuat stik kelor ini dan Alhamdulillah berkembang hingga sekarang,” kata Olif kepada bacaini.id.
baca ini : Khasiat Cemilan Coklat Daun Kelor Untuk Kecantikan Kulit Hingga Pencegah Kanker
Olif mengatakan, dirinya memilih daun kelor sebagai campuran stik karena melihat pohon kelor yang tumbuh subur di area belakang rumahnya, dia berinisiatif untuk mengolahnya menjadi makanan, selain itu karena manfaat kelor yang baik untuk kesehatan tubuh. “Dari hal itu saya mengolah daun kelor menjadi keripik yang tidak hanya enak tetapi juga mengandung gizi dan khasiat bagi tubuh,” katanya.
Pembuatan kripik juga tidak sulit karena sama saja dengan pembuatan keripik pada umumnya. Adapun bahannya antara lain tepung, gula dan daun kelor yang sudah dihaluskan, semua bahan tersebut dicampur sehingga menjadi adonan. Kemudian adonan dicetak dan digoreng.
“Yang mencoba pertama kali itu keluarga dan anak-anak saya dan mereka bilang enak, jadi saya semangat untuk membuat lagi dan memasarkannya,” kata ibu 49 tahun itu.
baca ini : Menikmati Es Degan Bakar Rempah Yang Menyehatkan Tubuh
Olif juga mengatakan, bisnis stik daun kelor sampai saat ini sudah 4 bulan dijalankannya, dan dipasarkan secara online melalui media sosial, dengan dibanderol harga yang sangat terjangkau yakni Rp 10.000 setiap kemasan 200 gram dengan tiga varian rasa, original, pedas dan rasa bawang.
Dia mengaku hingga kini produksi stik tersebut digemari oleh berbagai kalangan. Bahkan pesanan biasa datang dari berbagai daerah di Indonesia seperti Bandung, Solo, Ngawi dan Malang. “Untuk lokalan di wilayah Kediri pesanan terus berjalan sampai sekarang, hasilnya paling tidak ya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya.
Penulis : Novira Kharisma
Editor : Karebet