Bacaini.ID, KEDIRI – Tidak banyak yang menduga posisi tidur ternyata terkait erat dengan kesehatan atau kondisi tubuh.
Idealnya, posisi tidur terbaik bisa mendukung keselarasan tulang belakang yang sehat, mulai dari pinggul sampai kepala.
Beberapa posisi tidur yang lazim dilakukan oleh manusia adalah miring, baik miring ke kiri maupun ke kanan, telentang dan tengkurap.
Manakah dari beberapa posisi tidur ini yang baik untuk kesehatan? Yuk kita bahas.
Posisi Tidur Miring
dr. Doddy Rizky Nugraha, dokter spesialis penyakit dalam yang juga seorang influencer kesehatan, dalam instagram pribadinya menjelaskan bahwa posisi tidur miring ke kiri baik untuk ibu hamil dan orang yang menderita refluks gastroesofageal (GERD), serta masalah asam lambung lain.
Posisi miring ke kiri untuk ibu hamil membuat sirkulasi darah ibu ke janin dan sebaliknya menjadi lebih lancar.
Sedangkan untuk yang bermasalah dengan asam lambung, tidur hadap ke kiri bagus lantaran berhubungan dengan sistem pencernaan tubuh yang mengalir dari kanan ke kiri.
Posisi miring ke kiri membuat lambung lebih ringan bekerja.
Untuk tidur miring ke kanan posisi ini baik bagi penderita sakit jantung atau masalah pernafasan lain.
Hal ini berhubungan dengan posisi jantung sebagai motor penggerak dari pernafasan yang berada di sebelah kiri. Tidur hadap kiri membuat jantung tertekan dan lebih berat kerjanya.
Sehingga untuk pasien dengan masalah jantung, lebih disarankan tidur miring ke kanan karena membuat jantung bekerja lebih ringan.
Secara keseluruhan tidur miring baik ke kanan atau ke kiri menurut para ahli, selain bagus untuk ibu hamil dan pasien yang bermasalah dengan asam lambung, posisi ini juga bagus bagi lansia.
Juga bagus untuk orang dengan sakit punggung, orang yang tidurnya mendengkur dan sleep apnea atau henti napas sesaat ketika tidur.
Posisi Tidur Telentang
Berbaring telentang saat tidur, tulang belakang terjaga tetap sejajar dan mendistribusikan berat badan secara merata, sehingga mencegah potensi nyeri di leher atau punggung.
Dikutip dari Sleep Foundation, tidur telentang juga bisa meredakan hidung tersumbat atau alergi, dengan mengkondisikan bantal sebagai sandaran kepala lebih tinggi.
Tidur dengan posisi telentang juga baik untuk kulit wajah. Karena ketika menghadap ke atas, tidak ada bantal atau kasur yang menekan wajah dan menyebabkan kerutan.
Tidur telentang direkomendasikan untuk pasien dengan masalah nyeri tulang belakang, orang-orang yang khawatir tentang kerutan wajah, orang dengan sakit leher dan orang dengan hidung tersumbat.
Untuk orang-orang yang tidurnya mendengkur dan sleep apnea, tidak disarankan tidur dengan posisi ini. Hal ini karena posisi telentang rentan mengalami kolaps saluran napas.
Tidur Tengkurap
Tidur tengkurap memiliki beberapa manfaat di antaranya membantu meredakan dengkuran. Namun tulang rusuk harus bekerja lebih keras karena melawan gravitasi untuk bernapas dalam posisi ini.
Butuh banyak energi untuk tidur dalam posisi ini dan tak jarang membuat tidur jadi tidak nyenyak.
Selebihnya, tidur tengkurap tidak disarankan oleh para ahli karena bisa menimbulkan masalah pada leher dan tulang belakang.
Posisi tidur tengkurap membuat wajah harus menghadap ke kiri maupun ke kanan. Jika bantal yang digunakan tidak tepat, ini bisa menimbulkan masalah pada tulang leher.
Namun jika merasa nyaman dengan posisi tidur tengkurap dan merasa tidak ada masalah kesehatan apapun, tak perlu mengubah kebiasaan tidur.
Selama nyaman dan baik-baik saja, tidak masalah tidur dalam posisi apapun.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif