Bacaini.id, KEDIRI – Sebuah perempatan atau simpang empat di Kota Kediri kerap dijuluki ‘prapatan wingit’. Tak jarang masyarakat menebar kembang telon di tengah perempatan pada malam tertentu.
Perempatan ini berada di Kecamatan Kota, yang menjadi persimpangan empat jalur; ke selatan Jalan Halim Perdana Kusuma, ke utara Jalan Adi Sucipto, ke barat Jalan Dr Soetomo, dan ke timur Jalan Slamet Riyadi.
Perempatan ini juga dikenal paling padat dan sering terjadi kemacetan pada pagi dan siang hari. Ini lantaran aktivitas antar jemput pelajar di salah satu sekolah Jalan Slamet Riyadi yang membludak.
Namun siapa sangka jika di balik ramainya lalu lintas di sana, perempatan itu menyimpan misteri yang membuat bulu kuduk berdiri. “Ini prapatan yang jadi punjer empat makam,” kata Pramana, warga Kelurahan Jamsaren kepada Bacaini.id, Kamis, 11 Agustus 2022.
Jika ditarik garis lurus ke empat arah mata angin, perempatan ini benar-benar berada di pusat pertemuan empat makam. Arah utara adalah Makam Ngadisimo. Arah timur menuju Makam Burengan. Arah selatan menuju Kuburan Kepanjen. Arah barat mengantarkan ke Makam Setonogedong.
Karena lokasinya itulah warga sekitar menganggapnya sebagai prapatan wingit. Sejumlah peristiwa lalu lintas yang terjadi di sana kerap dikaitkan dengan wingitnya persimpangan itu.
Kesan angker tersebut makin terasa di malam tertentu, saat sejumlah pengguna jalan menebarkan bunga makam di tengah perempatan. Seperti bunga melati, mawar, kantil, dan kenanga.
Sudah menjadi rahasia umum jika bunga melati dianggap bisa mengundang makhluk halus. Bunga ini juga sangat disukai Nyi Roro Kidul dan jin. Demikian pula dengan bunga mawar yang dipercaya bisa mengundang kehadiran Sundel Bolong.
Bunga Kantil juga dianggap memiliki unsur mistis yang sering digunakan pada acara tujuh bulanan dalam adat Jawa. Konon katanya wangi bunga kantil sangat disukai oleh kuntilanak, sehingga pohon bunga kantil menjadi sarang kuntilanak.
Sementara bunga Kenanga memiliki nilai mistis karena disukai tuyul sebagai mainannya. Karenanya banyak warga yang enggan memelihara tanaman ini di rumah.
“Kebiasaan menyebar bunga di perempatan itu sudah lama. Tidak tahu siapa orangnya, biasanya malam hari,” tambah Pramana.
Bukan hanya perempatan itu saja yang dianggap wingit, empat kuburan yang berada di utara, selatan, barat, dan timur juga memiliki cerita seram masing-masing. Kuburan Kepanjen adalah yang paling horor dari keempatnya. “Nah poros dari empat kuburan tadi ada di perempatan itu,” pungkas Pramana.
Penulis: HTW
Tonton video: