KEDIRI – Genap 10 hari peristiwa teror di rumah Bupati Kediri Haryanti terjadi. Hingga kini polisi belum berhasil mengungkap pelaku teror meski telah membentuk tim khusus.
Penyelidikan kasus teror pelemparan mercon oleh dua pria di rumah Haryanti, Minggu 16 Agustus 2020, belum menemukan titik terang. Padahal polisi telah menerjunkan tim terbaik untuk mengungkap kasus ini.
“Selain dari Polres Kediri, kami juga bekerjasama dengan Polda Jawa Timur dan Kepolisian Resor Kediri Kota untuk menyelidiki kasus ini,” kata Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Gilang Akbar kepada Bacaini, Rabu 26 Agustus 2020.
Gilang menjelaskan, kesulitan utama penyelidikan kasus ini adalah minimnya saksi. Peristiwa yang terjadi pukul 03.30 WIB ini tak diketahui siapapun, termasuk anggota Satpol PP yang bertugas di rumah itu.
baca ini Ini Ciri-ciri Peneror Rumah Bupati Kediri
Satu-satunya alat bukti yang dimiliki adalah rekaman CCTV yang terpasang di pagar rumah Haryanti. Sayangnya, rekaman tersebut juga tak bisa membantu polisi mengungkap identitas pelaku pelemparan mercon. “Resolusinya kecil hingga tak bisa menangkap gambar dengan jelas. Selain itu pelaku juga memakai masker dan helm,” kata Gilang.
Namun demikian polisi akan tetap memburu dua pelaku yang memiliki ciri fisik tinggi 170 cm. Satu pelaku berpostur agak gemuk, satunya berperawakan tegap. Meski jenis motor yang mereka kendarai teridentifikasi, namun plat nomornya tidak ada.
baca ini Jelang Pilkada Rumah Bupati Kediri Diteror Penunggang Motor
Gilang memastikan jika proses penyelidikan kasus itu terus berjalan sampai saat ini. Ini sekaligus membantah rumor yang menyebut kasus itu sudah ditutup.
Diberitakan sebelumnya rumah pribadi Bupati Kediri Haryanti Sutrisno dilempar petasan oleh seseorang. Pelaku meninggalkan ancaman tertulis akan membakar keluarga bupati jika tidak angkat kaki dari Kediri.
Peristiwa ini terjadi pada Hari Minggu, 16 Agustus 2020, pukul 03.30 WIB. Pelaku yang berjumlah dua orang terekam kamera CCTV mendatangi rumah Bupati Haryanti yang berada tepat di depan kantor Pemkab Kediri. Dua pria yang datang mengendarai sepeda motor terlihat berhenti sebentar, kemudian berputar arah dan kembali berhenti.
Salah seorang dari mereka turun dan mengeluarkan benda berbentuk tabung silinder dengan panjang 80 cm. Selanjutnya pria tersebut menyalakan korek di ujungnya dan melemparkan ke balik pagar rumah bupati. Keduanya lalu tancap gas meninggalkan lokasi menuju ke arah barat.
Anggota Satpol PP menemukan selongsong petasan yang terbuat dari gulungan kertas karton bertuliskan “KEDIRI MILIK NU, ANGKAT KAKIMU SEBELUM KAMU DAN KELUARGAMU, KAMI BAKAR !!!, NKRI HARGA MATI”. (HTW)