Bacaini.id, KEDIRI – Sosok perempuan cantik berkaki busuk kerap mengejutkan warga di sekitar Sumber Bendo, Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Penampakan itu membuat kawasan sumber dikenal wingit atau angker.
Sejak lama sumber yang masih aktif mengeluarkan air itu menjadi lokasi angker. Tak sedikit warga yang melintas dijumpai penampakan makhluk berbagai rupa. Salah satu yang paling sering adalah perempuan cantik berkaki busuk.
Mastur, warga Desa Tanjung mengatakan sosok perempuan cantik itu sering muncul di Hari Jumat, tepatnya di area grojokan ke arah bawah sumber. Perempuan itu datang ke sumber untuk mencuci kakinya yang busuk.
Warga percaya makhluk itu akan menularkan rasa gatal kepada siapapun yang mandi di tempat perempuan tersebut berendam. Karenanya mereka melarang pengunjung untuk melakukan aktivitas di Sumber Bendo setiap hari Jumat.
“Terutama anak-anak, sudah diperingatkan jangan mandi di situ tiap hari Jumat kalau tak ingin badannya gatal,” kata Mastur kepada Bacaini.id, Kamis 17 Juni 2021.
Mastur juga mendengar kisah saudaranya yang melihat penampakan perempuan berpakaian Jawa seperti sinden. Perempuan itu terlihat berdiri di area depan Sumber Bendo, tepat di pinggir jalan.
“Kalau saya belum pernah bertemu. Tapi di hari-hari tertentu pas nongkrong di warung kadang mencium bau aneh. Bau wangi itu tercium kuat di siang hari,” katanya.
Cerita Mastur tersebut memperkuat penampakan Sumber Bendo yang sudah terlihat angker. Sumber itu dikelilingi rerimbunan pohon berusia tua. Entah mengapa kawasan sumber juga jarang dilintasi masyarakat setempat.
Gatal Misterius
Cerita tentang air Sumber Bendo yang menyebabkan gatal cukup kuat diyakini masyarakat setempat. Air sumber dianggap berbahaya bagi pengunjung yang memiliki niat tidak baik di sana. Mereka akan mengalami gatal-gatal yang tak bisa disembuhkan secara medis.
Teror gatal itu tak hanya bagi pengunjung yang mencelupkan kaki di air, tetapi juga yang menjumpai makhluk penunggu sumber lainnya. Konon penunggu itu berbentuk genderuwo dan tinggal di salah satu pohon besar di sana.
“Orang tua saya cerita kalau penunggu Sumber Bendo itu tinggi, besar dan berbulu hitam. Seperti binatang gorila, karena saat terlihat manusia dia garuk-garuk,” cerita Juned, warga Desa Tanjung lainnya.
Menurut Juned, orang yang melihat penampakan penunggu itu bisa apes karena tertular rasa gatal. Tidak hanya gatal seperti penyakit kulit biasa, orang-orang yang memiliki niat tidak baik di Sumber Bendo tidak akan bisa disembuhkan secara medis.
“Mitos itu juga dipercaya orang-orang, sekaligus untuk menakut-nakuti anak-anak agar tidak bermain di area sumber menjelang Maghrib,” jelasnya.
Saat ini kondisi Sumber Bendo sudah jauh lebih baik. Adanya warung yang sering didatangi pemuda setempat membuat mereka berinisiatif membersihkan lokasi sumber agar lebih nyaman untuk nongkrong.
“Setiap saat kita bersih-bersih di sini biar suasananya nyaman. Tetapi ya, amit-amit (permisi) dulu karena niat kita baik,” kata Juned.
Sumber Bendo sendiri terletak di antara deretan sawah yang cukup jauh dari permukiman warga. Jalanan di tempat itu terlihat gelap saat memasuki sore menjelang Maghrib.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Videografer: Dulrahman
Tonton video: