KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri hari ini melakukan proses vaksinasi serentak untuk orang prioritas dan para tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Kediri. Proses vaksinasi ditandai dengan kegiatan seremonial yang dilakukan di Paviliun RSUD SLG, Kamis, 28 Januari 2021.
Dalam kegiatan seremonial perdana tersebut vaksin diberikan untuk 10 orang, terdiri dari pejabat dan tokoh masyarakat di Kabupaten Kediri. Akan tetapi vaksinasi tidak diberikan kepada Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, Wakil Bupati Drs. H. Masykuri dan Sekeretaris Daerah (Sekda) Dede Sujana lantaran telah melebihi umur dan memiliki komorbit Jantung.
“Masa Pandemi ini kita harus lebih peduli, bukan hanya peduli pada diri sendiri, lebih kepada keluarga dan juga orang lain,” tutur Bupati Kediri, Haryanti Sutrisno dalam sambutannya, Kamis, 28 Januari 2021.
Bupati juga berpesan agar masyarakat tidak begitu saja percaya dengan berbagai berita hoax yang beredar. Masyarakat diharap untuk tidak takut divaksin, dan percaya bahwa vaksin ini aman karena sudah lolos uji klinis BPOM dan halal dari MUI.
“Banyak komentar macam-macam soal vaksin, sampai ada yang bilang lebih baik kena denda daripada vaksin, itu tidak benar. Semoga vaksinasi lancar dan diridhoi Allah,” tutupnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr Bambang Triyono Putro mengatakan, selain untuk pejabat dan tokoh masyarakat, vaksin pertama juga diberikan untuk tenaga kesehatan di 68 faskes secara serentak.
“Seperti yang sudah saya sampaikan tahap awal untuk nakes di 37 puskesmas, 11 RS dan 20 klinik sebanyak 4640 dosis,” kata Bambang.
Total sebanyak 68 faskes sudah disiapkan 3 sampai 5 vaksinator yang sudah terlatih. Dengan dilakukan secara serentak, menurut Bambang vaksin perdana ini bisa segera diselesaikan. Kabupaten Kediri menetapkan target tercepat untuk dosis pertama bisa selesai akhir bulan Januari.
Jika lebih cepat selesai maka pendataan bisa lebih cepat selesai dan segera dilaporkan ke Pemerintah Provinsi. Karena dosis vaksin kedua seharusnya dilakukan 14 hari setelah dosis pertama diberikan. “Laporan data itu juga terkait dengan tercukupnya tempat penyimpanan di lemari es di gedung farmasi yang kapasitasnya 5000 dosis,” ucap Bambang.
Bambang menambahkan dalam peresmian pencanangan vaksin Covid-19 di RSUD SLG datang pula perwakilan BPJS yang nantinya bisa membantu dan bekerjasama dalam update data nakes non nakes yang belum terverifikasi.
Untuk diketahui, pejabat dan tokoh masyarakat yang mendapat vaksin perdana di RSUD SLG antara lain Kepala BPBD Slamet Turmudzi, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Ahmad Chotib, Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono, Sekretaris IDI Wahyu Juliadi, Ketua GP Ansor Gus Rismi, Ketua PPNI Wahyu Sri Astutik, Kasi Perbekalan RSKK Topo Rohadi, Kasdim Gatot Palwo Edi, IBI Merpina Hari Agustina, Plt Kabid Yankes Yaya Mulyana.
Penulis : Novira Kharisma
Editor : Karebet