Bacaini.id, TAPANULI – Partai Perindo resmi memberi rekomendasi pasangan Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si., M.Si. dan Deni Parlindungan Lumbarotuan sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Utara di pilkada 2024.
Dukungan tersebut disampaikan secara langsung oleh Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Sekretaris Jenderal Ahmad Rofiq. Melalui surat tertulis yang ditandatangan di Jakarta, 21 Juni 2024, Partai Perindo memberikan persetujuan kepada pasangan Jonius – Deni sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati di pilkada Tapanuli Utara.
Hary Tanoesoedibjo berharap pasangan Jonius – Deni bisa membawa Tapanuli Utara lebih baik, dan membuat program pembangunan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat. Keduanya jika diminta mensinergikan program pemerintah daerah dengan pusat untuk memastikan program yang direncanakan berjalan efektif dan berdampak pada masyarakat Tapanuli Utara.
Kepada Bacaini.ID, Deni Parlindungan menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan mandat yang diberikan Partai Perindo. Bersama Jonius Taripar, mereka berkomitmen membangun tanah kelahiran Kabupaten Tapanuli Utara, khususnya sektor pertanian yang berbasis teknologi.
Selain pertanian yang menjadi basis sumber daya alam Tapanuli Utara, pasangan Jonius – Deni akan memberi perhatian kepada lini pendidikan dan kualitas SDM. “Kedua hal itu akan memiliki dampak besar terhadap pertumbuhuan ekonomi masyarakat Tapanuli Utara,” ujar Deni.
Dosen Institut Teknologi Del ini menambahkan, persoalan SDM di Tapanuli Utara ke depan akan menghadapi tantangan teknologi dengan 3 literasi, yakni literasi data, literasi tekhnologi dan literasi manusia.
Literasi data (digital) merupakan kemampuan untuk berhadapan dengan sumber daya digital yang sangat melimpah di internet. Karena itu dibutuhkan kemampuan untuk memahami, mengevaluasi, dan menggunakan data secara efektif.
Hal itu mencakup keterampilan dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data serta memahami implikasi etis dan sosial dari penggunaan data tersebut.
Sementara literasi teknologi merujuk pada pemahaman dan kemampuan dalam menggunakan teknologi secara efektif. Tidak hanya mencakup keterampilan teknis seperti pemodelan matematika dan pemrograman (pemanfaatan perangkat lunak).
Literasi teknologi juga terkait pemahaman mendalam tentang dampak teknologi bagi manusia. Pemahaman bagaimana teknologi mempengaruhi kehidupan manusia, interaksi manusia dengan manusia lain, serta interaksi manusia dengan dunianya.
Sedangkan literasi manusia terkait dengan pemahaman tentang hakikat manusia yang kompleks. “Hal ini meliputi aspek sosial, etis dan psikologis manusia,” jelasnya.
Dalam literasi manusia ditekankan perlunya empati, interaksi sosial, kepemimpinan, serta berpikir kritis dalam menghadapi tantangan. Khususnya tantangan dalam era perkembangan AI.
Penulis: Hari Tri Wasono