Bacaini.id, BANGKALAN – Helatan perang bintang kerapan sapi Piala Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Bangkalan berlangsung seru. Antusias peserta yang hadir bahkan mendapat apresiasi dari Laksamana Yudo Margono selaku penyelenggara lomba.
Lomba kerapan sapi yang digelar di lapangan Stadion Kerapan Sapi R.P Moh Noer Kabupaten Bangkalan dibuka secara langsung oleh Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono dan akan berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu tanggal 2 dan 3 September 2023.
Turnamen ini diikuti 48 pasang sapi yang dibagi menjadi dua kategori, yakni sapi kecil dan besar. Tidak hanya dari Pulau Madura, peserta juga hadir dari luar daerah. Mereka memperebutkan hadiah mewah berupa dua unit mobil dan 12 unit sepeda motor.
Laksamana Yudo menyampaikan bahwa perlombaan kerapan sapi ini merupakan pelestarian tradisi dan budaya Madura yang harus dipertahankan. Selain itu juga sebagai hiburan bagi masyarakat serta menarik perhatian wisatawan.
“Tradisi semacam ini sangat penting untuk menjaga eksistensi budaya khas Madura sekaligus menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat melalui berbagai kegiatan,” ujar Laksamana Yudo saat membuka perlombaan hari ini, Sabtu, 2 September 2023.
Saat tiba di lokasi lomba, Laksamana Yudo mengaku terkejut melihat membeludaknya masyarakat yang ingin menyaksikan lomba kerapan sapi. Menurutnya hal ini dapat mendukung peningkatan ekonomi, UMKM dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Banyak masyarakat berjualan, ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Bangkalan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Laksamana Yudo berencana menjadikan turnamen kerapan sapi Piala Panglima TNI sebagai ajang perlombaan tahunan di Madura. Namun sebelum itu, pihaknya akan mengevaluasi pelaksanaan lomba kali ini agar tidak menghabiskan waktu terlalu lama.
“Untuk event tahunan sebenarnya sudah ada Piala Presiden. Nanti kita evaluasi untuk Piala Panglima TNI ini bisa lanjut apa tidak, biar Pangdam yang evaluasi,” pungkasnya.
Pada lomba kerapan sapi kali ini, Panglima TNI Yudo Margono juga ikut mendaftarkan sapi miliknya bernama Diva Jalesveva Jayamahe. Kemudian Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Farid Makruf dengan sapi kerapan bernama Jendral Muda.
Penulis: Rusdi
Editor: Novira