Bacaini.ID, TRENGGALEK – Sebanyak 27 kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Jawa Timur menyandang status tanggap darurat bencana kekeringan.
Kondisi terparah diketahui terjadi di Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Bojonegoro.
Misalnya di Kabupaten Trenggalek, ada 70 desa dan kelurahan yang mengalami krisis air bersih. Sementara di Kabupaten Bojonegoro, ada sebanyak 105 desa
“Curah hujan di Jawa Timur saat ini masih cukup rendah, sehingga belum ada dampak signifikan dalam mengurangi jumlah wilayah yang terdampak krisis air,” ujar Kepala BPBD Jawa Timur, Gatot Subroto kepada wartawan Kamis (31/10/2024).
Saat ini seluruh BPBD di kabupaten dan kota masing-masing tidak berhenti menyalurkan bantuan air bersih kepada warga. Kendati demikian, sejumlah diketahui terpaksa belanja air bersih lantaran air bantuan belum mencukupi kebutuhan.
BPBD Jawa Timur, kata Gatot terus melakukan evaluasi dengan terus berupaya menyalurkan pasokan bantuan air bersih secara maksimal di 27 kabupaten/kota.
“Distribusi bantuan air bersih akan terus dilakukan hingga situasi kekeringan berakhir,” jelasnya.
Sringatin, warga Desa Sumberejo, Kabupaten Trenggalek menuturkan telah menerima bantuan air bersih. Namun seringkali, bantuan yang disalurkan belum memenuhi kebutuhan.
“Kadang bantuan datang, tapi seringkali tidak cukup, jadi kita harus beli air dari luar,” tuturnya.
Penulis: Aby Kurniawan
Editor: Solichan Arif