Bacaini.id, BANGKALAN – Fenomena hujan es disertai angin kencang terjadi di wilayah Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, Senin siang masih jadi pembicaraan warga. Tak hanya Bangkalan, sejumlah daerah di Jawa Timur juga mengalami hal serupa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan Rizal Morris menjelaskan hujan es merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi dan termasuk dalam kejadian cuaca ekstrem. Hujan es terjadi karena adanya awan Cumulonimbus (CB).
Peristiwa ini disebut tidak hanya terjadi di Bangkalan, namun juga melanda di sejumlah daerah di Jawa Timur. Hujan lebat yang masih berupa partikel padat baik es atau hail dapat berbentuk pertumbuhan awan Cumulonimbus (CB). Pada awan ini terdapat tiga macam partikel berupa butir air, butir air super dingin, dan partikel es.
“Biasanya awan berbentuk berlapis-lapis seperti bunga kol. Di antara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi yang akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam,” katanya saat dihubungi Bacaini.id, Selasa, 28 Desember 2021.
Berdasarkan rilis resmi BMKG, penyebab hujan es di Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan sebagai berikut:
1. Diakibatkan oleh awan Cumulonimbus yang sangat tinggi, dari untuk citra VCUT CMAX terlihat ketinggian awan Cb mencapai 6-8 Km.
2. Nilai reflektifitas dari citra radar tinggi, hal ini terpantau dari citra CMAX dengan nilai dBZ pada pukul 13.30-13.50 WIB, maksimum berkisar antara 50-55 dBZ.
3. Suhu puncak awan sangat rendah, pada citra satelit Himawari produk Cloud Type terlihat adanya pertumbuhan awan jenis Cb yang cukup signifikan, pada citra satelit produk Enhanced terlihat suhu puncak awan mencapai -69 hingga -100 ᵒC, dan pada citra satelit Potensial Rainfall terlihat hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat terjadi pada pukul 13.30 – 13.40 disekitar wilayah Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan.
Sementara itu hujan es disertai angin kencang yang terjadi kemarin menyebabkan beberapa pohon tumbang. Sejumlah jalan raya tidak bisa dilintasi pengendara karena banyak pepohonan roboh ketengah jalan. Selain itu penggunana jalan di lintasan Suramadu banyak yang menepi karena hujan lebat disertai angin kencang.
Penulis: Rusdi
Editor: Afnan S
Tonton video: