Bacaini.id, MALANG – Edy Kresna Handaka, 62 tahun, menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan bus yang mengangkut rombongan siswa SMP PGRI 1 Wonosari, Kabupaten Malang saat study tour. Peristiwa ini memukul keluarga dan rekan sejawat korban.
Tak ada yang menduga jika acara senang-senang yang sudah lama direncanakan oleh sekolah akan berakhir tragis. Terlebih kecelakaan maut tersebut telah merenggut nyawa satu guru pendamping dan awak bus.
“Beliau sebenarnya sudah pensiun sejak 2021, setelah menjabat sebagai kepala sekolah di SDN 5 Plaosan. Namun karena kecintaannya pada dunia pendidikan, Edy Kresna mengabdikan diri di SMP PGRI 1 sebagai Wakil Kepala Sekolah dan guru agama,” kata Ketua PGRI Wonosari, Rodi Subiyanto kepada Bacaini.id di rumah duka Perumahan Permai 1 Blok C, Kelurahan Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu, 22 Mei 2024.
Selama hidupnya, mendiang dikenal santun dan alim. Meski demikian almarhum juga aktif mengurus kegiatan keagamaan di sekolah.
Sebagai Ketua PGRI, Rodi berharap peristiwa ini menjadi bahan evaluasi bagi setiap sekolah saat menyelenggarakan study tour. ”Meski berat, ini jadi pelajaran penting. Jadi memang semua kegiatan arus disiapkan sematang mungkin,” ujarnya.
Edy Kresna bukanlah satu-satunya korban meninggal dalam kecelakaan itu. Kernet bus Edy Sulistiyono, 46 tahun juga tewas di lokasi kejadian.
Selain mereka 15 penumpang mengalami luka-luka, dengan 33 lainnya termasuk siswa selamat. Hasil penyelidikan polisi menyebutkan jika supir bus diduga mengalami micro sleep sehingga laju bus oleng hingga menabrak truk di KM 695+400 Jalur A Tol Jombang-Mojokerto.
Penulis: A.Ulul
Editor: Hari Tri Wasono