Bacaini.ID, KEDIRI – Sebuah penelitian yang dipublikasikan jurnal medis Hormones and Behaviour menyebut bergosip baik untuk kesehatan perempuan.
Yang dimaksud di sini adalah bergosip dalam konteks kesehatan, bukan membicarakan keburukan orang lain atau ghibah.
Bergosip soal diri sendiri, saling bercerita tentang pribadi masing-masing dengan sesama perempuan, menjalin ikatan persahabatan yang menyenangkan.
Dikutip dari Nursing Times, kegiatan bersosialisasi sesama perempuan ini ternyata dapat meningkatkan kadar progesteron.
Progesteron merupakan hormon steroid seks yang penting dalam sistem reproduksi wanita.
Ia berperan dalam mengatur siklus menstruasi, mendukung kehamilan, dan mempersiapkan tubuh untuk menyusui.
Progesteron juga diproduksi oleh kelenjar adrenal dan berperan dalam sistem kardiovaskular, saraf pusat, dan imun.
Penelitian tersebut melibatkan 160 mahasiswi yang dibagi menjadi dua kelompok, secara acak.
Masing-masing kelompok terdiri dari dua pasang mahasiswi yang telah saling mengenal sebelum penelitian.
Kelompok pertama diberi tugas yang dirancang untuk mendekatkan tiap pasangan secara personal.
Mereka diberi tahu bahwa tujuan dari tugas adalah untuk saling mengenal dan mengajukan 16 pertanyaan untuk diajukan satu sama lain.
Sementara kelompok kedua diminta untuk mengoreksi makalah penelitian botani bersama-sama.
Satu orang membacakan dengan lantang versi makalah yang telah diedit yang tidak mengandung kesalahan, sementara pasangannya memeriksa dengan versi yang belum diedit dan mengoreksi sebanyak mungkin kesalahan.
Hasilnya pada kelompok pertama yang menjawab pertanyaan sosial, kadar progesteron tetap sama atau meningkat, sedangkan pada kelompok kedua kadar progesteron menurun.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif