• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, June 4, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Fenomena Tren Calon Tunggal Pilkada

ditulis oleh redaksi
09/05/2022
Durasi baca: 2 menit
562 30
0
Fenomena Tren Calon Tunggal Pilkada

Danny Wibisono

Bacaini.id – Perkumpulan Pemilu dan Demokrasi (Perludem) merilis Pilkada tahun 2020 didominasi pasangan calon tunggal. Jumlah pasangan calon tunggal tercatat 25 kandidat pada pilkada tahun itu, dan semuanya memenangkan pemilihan.

Menariknya, kemunculan mereka tidak hanya di daerah berpenduduk kecil, dengan pendapatan asli daerah (PAD) kecil, tetapi juga wilayah dengan penduduk besar.

Fenomena ini membuktikan bahwa biaya politik dari tahun ke tahun semakin mahal. Partai politik juga kurang tertarik menjaga marwahnya untuk mengusung calon sendiri.

Alasan lain yang muncul adalah sikap apatis para kandidat atas hegemoni partai politik yang memasang syarat tinggi dan mahal. Sudah menjadi rahasia umum jika mahar politik berjalan seiring terbitnya surat rekomendasi dari partai politik. Belum lagi biaya kampanye dan operasional politik untuk memenangkan pilkada.

Menurut saya, ada dua alasan penyebab tingginya tren calon tunggal:

  1. Para calon kepala daerah kapok menjadi ‘sapi perahan’ partai politik, dengan tidak ada jaminan sepenuhnya untuk memenangkan pilkada. Hal ini tidak sebanding dengan mahar untuk mendapatkan rekomendasi.
  2. Partai politik tidak terlalu tertarik memperjuangkan calon mereka pada daerah dengan jumlah penduduk sedikit dan nilai PAD kecil. Ini tidak sebanding dengan ongkos politik yang dikeluarkan.

Sedikitinya calon pasangan pilkada yang muncul ini menjadi ukuran menurunnya kualitas demokrasi di Indonesia. Tingkat partisipasi publik pada proses politik juga kecil dengan berbagai faktor. Mayoritas merasa jengah dengan janji-janji politik serta dominasi partai politik.

Kondisi tersebut pada akhirnya mempengaruhi kualitas calon kepala daerah yang muncul. Faktanya, kandidat yang memiliki kemampuan dan program kerja jelas justru tidak berkesempatan mencalonkan diri. Sebab biasanya kandidat seperti ini kurang didukung kemampuan logistik memadai.

Dampaknya tentu saja kepada masyarakat. Tidak adanya pilihan calon kepala daerah yang ada membawa pertaruhan pembangunan masyarakat lima tahun ke depan. Untuk itu perlu kiranya dipertimbangkan mengubah regulasi pemilihan kepala daerah agar lebih mengakomodir kandidat seluas-luasnya, dengan pelaksanaan pilkada yang murah.

Penulis: Danny Kunto Wibisono*
*) Mahasiswa Ilmu Politik Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta (2020210009)

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: calon tunggalpikada
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Pedagang Kambing di Kediri Diketahui Jual Hewan Sakit

Pedagang Kambing di Kediri Diketahui Jual Hewan Sakit

Fenomena Ubur-ubur Telur Ceplok: Apakah Aman Dimakan?

Fenomena Ubur-ubur Telur Ceplok: Apakah Aman Dimakan?

Bacaan Doa Berbuka Puasa dan Waktunya

Keutamaan dan Niat Puasa Arafah Idul Adha

  • Tokoh Kunci TP2ID Usai Jaksa Tangkap Kakak eks Bupati Blitar

    Tokoh Kunci TP2ID Usai Jaksa Tangkap Kakak eks Bupati Blitar

    660 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Jaksa Tangkap Kakak eks Bupati Blitar Terkait Kasus Korupsi

    658 shares
    Share 263 Tweet 165
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15306 shares
    Share 6122 Tweet 3827
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16576 shares
    Share 6630 Tweet 4144
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10856 shares
    Share 4342 Tweet 2714

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112