• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, July 16, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Fenomena Tren Calon Tunggal Pilkada

ditulis oleh redaksi
09/05/2022
Durasi baca: 2 menit
563 29
0
Fenomena Tren Calon Tunggal Pilkada

Danny Wibisono

Bacaini.id – Perkumpulan Pemilu dan Demokrasi (Perludem) merilis Pilkada tahun 2020 didominasi pasangan calon tunggal. Jumlah pasangan calon tunggal tercatat 25 kandidat pada pilkada tahun itu, dan semuanya memenangkan pemilihan.

Menariknya, kemunculan mereka tidak hanya di daerah berpenduduk kecil, dengan pendapatan asli daerah (PAD) kecil, tetapi juga wilayah dengan penduduk besar.

Fenomena ini membuktikan bahwa biaya politik dari tahun ke tahun semakin mahal. Partai politik juga kurang tertarik menjaga marwahnya untuk mengusung calon sendiri.

Alasan lain yang muncul adalah sikap apatis para kandidat atas hegemoni partai politik yang memasang syarat tinggi dan mahal. Sudah menjadi rahasia umum jika mahar politik berjalan seiring terbitnya surat rekomendasi dari partai politik. Belum lagi biaya kampanye dan operasional politik untuk memenangkan pilkada.

Menurut saya, ada dua alasan penyebab tingginya tren calon tunggal:

  1. Para calon kepala daerah kapok menjadi ‘sapi perahan’ partai politik, dengan tidak ada jaminan sepenuhnya untuk memenangkan pilkada. Hal ini tidak sebanding dengan mahar untuk mendapatkan rekomendasi.
  2. Partai politik tidak terlalu tertarik memperjuangkan calon mereka pada daerah dengan jumlah penduduk sedikit dan nilai PAD kecil. Ini tidak sebanding dengan ongkos politik yang dikeluarkan.

Sedikitinya calon pasangan pilkada yang muncul ini menjadi ukuran menurunnya kualitas demokrasi di Indonesia. Tingkat partisipasi publik pada proses politik juga kecil dengan berbagai faktor. Mayoritas merasa jengah dengan janji-janji politik serta dominasi partai politik.

Kondisi tersebut pada akhirnya mempengaruhi kualitas calon kepala daerah yang muncul. Faktanya, kandidat yang memiliki kemampuan dan program kerja jelas justru tidak berkesempatan mencalonkan diri. Sebab biasanya kandidat seperti ini kurang didukung kemampuan logistik memadai.

Dampaknya tentu saja kepada masyarakat. Tidak adanya pilihan calon kepala daerah yang ada membawa pertaruhan pembangunan masyarakat lima tahun ke depan. Untuk itu perlu kiranya dipertimbangkan mengubah regulasi pemilihan kepala daerah agar lebih mengakomodir kandidat seluas-luasnya, dengan pelaksanaan pilkada yang murah.

Penulis: Danny Kunto Wibisono*
*) Mahasiswa Ilmu Politik Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta (2020210009)

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: calon tunggalpikada
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

KPK di Blitar Lanjut Periksa Saksi Korupsi Hibah APBD Jatim, Siapa Ketar-ketir?

KPK di Blitar Lanjut Periksa Saksi Korupsi Hibah APBD Jatim, Siapa Ketar-ketir?

Tingkatkan Produksi Tebu, Mas Dhito Bakal Kawal Kebutuhan Pupuk Petani

Tingkatkan Produksi Tebu, Mas Dhito Bakal Kawal Kebutuhan Pupuk Petani

Dampingi Mentan Kunjungi PG Pesantren Baru, Mbak Wali Siap Dukung Swasembada Gula Nasional

Dampingi Mentan Kunjungi PG Pesantren Baru, Mbak Wali Siap Dukung Swasembada Gula Nasional

  • Rayyan Dhika, Anak Tari Jalur Tuah Riau Yang Mendunia, Putra Nasabah PNM Mekaar

    Rayyan Dhika, Anak Tari Jalur Tuah Riau Yang Mendunia, Putra Nasabah PNM Mekaar

    958 shares
    Share 383 Tweet 240
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15409 shares
    Share 6164 Tweet 3852
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16591 shares
    Share 6636 Tweet 4148
  • KPK di Blitar Lanjut Periksa Saksi Korupsi Hibah APBD Jatim, Siapa Ketar-ketir?

    590 shares
    Share 236 Tweet 148
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10862 shares
    Share 4345 Tweet 2716

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112