Bacaini.id, KEDIRI – Menjelang bulan Ramadan, umat muslim selalu berbondong-bondong datang ke makam orang tua maupun keluarga yang telah berpulang. Ziarah kubur ini sudah menjadi tradisi rutin baik untuk berdoa maupun sekedar berkunjung membersihkan makam.
Bulan suci penuh ampunan menjadi momen khusus bagi umat Islam untuk berdoa memohonkan kebaikan bagi keluarga yang telah meninggal dunia. Bahkan tidak jarang, tradisi ini dianggap sebagai kewajiban, meskipun secara Islam, hukum ziarah kubur sendiri adalah sunnah.
Rasulullah SAW bersabda, “Lakukanlah ziarah kubur, karena akan mengingatkan kalian terhadap kematian” (HR Muslim). Itulah sebenarnya yang mejadi dasar hukum dibolehkannya ziarah kubur dengan alasan untuk mengingatkan umat muslim kepada akhirat.
Rasulullah SAW juga memberikan contoh salam yang diucapkan ketika mendatangi makam ahli kubur. “Assalamu‘alaikum dara qaumin mu’minin wa atakum ma tu‘adun ghadan mu’ajjalun, wa inna insya-Allahu bikum lahiqun”
Artinya: “Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami Insyaallah akan menyusul kalian.”
Setelah mengucap salam dilanjutkan dengan membaca istighfar kemudian membaca surat Al Fatihah dan surat pendek yaitu surat Al Ikhlas, surat Al Falaq, surat An Naas lalu membaca kalimat tahlil. Barulah diakhiri dengan membaca doa ziarah kubur.
Berikut ini doa ziarah kubur secara latin: “Allahummaghfìrlahu war hamhu wa ‘aafìhii wa’fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi’ madholahu, waghsilhu bil maa’i watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi.”
“Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan mìn zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa aidzhu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fì qabrihi wa nawwir lahu fìhi.”
Artinya: “Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.”
“Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya” (HR Muslim).
Ada baiknya berziarah kubur menjelang Bulan Ramadan penuh berkah dilakukan dengan menggunakan pakaian yang pantas dan diawali dengan berwudhu.
Penulis: Novira
Diolah dari berbagai sumber