• Login
  • Register
Bacaini.id
Sunday, May 25, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

D.A.Y, Ikon Baru Sobat Ambyar Kediri

ditulis oleh redaksi
26/07/2020
Durasi baca: 2 menit
572 6
1
D.A.Y, Ikon Baru Sobat Ambyar Kediri

Anas Kaba, pemain gitar D.A.Y

Almarhum Didi Kempot tak akan bersedih karena banyak musisi muda yang menghidupi campursari

KEDIRI – Kekhawatiran seniman akan punahnya musik campursari paska kepergian Didi Kempot mulai pupus. Satu per satu musisi muda tanah air tergerak merawat musik campursari dengan gaya mereka, termasuk D.A.Y.

Band yang digawangi lima musisi muda Kota Kediri ini baru saja merilis single berjudul ‘Dilimpe’. Dalam kosakata bahasa Indonesia, ‘dilimpe’ berarti dibohongi atau dicurangi.

Tak jauh dari tema patah hati yang menjadi ciri khas Didi Kempot, lagu yang ditulis Kang Yitnos ini mengisahkan kesedihan seorang suami yang ditinggal pasangannya. Sebuah tema yang membumi dan sarat terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Dibuka dengan saxopone Picto yang lembut menyerupai komposisi Kenny G, serta karakter vokal Dony Doel yang menyayat hati, lagu ini terasa sangat melow. Transisi masuknya ketukan kendang Khadafi sebagai komponen campursari juga terdengar langsam dan tidak menghentak. Pas menjadi lagu wajib sad boys dan sad girls.

Dony Doel, vokalis D.A.Y

“Kita menyesuaikan aransemen musiknya dengan tema lagu yang ditulis Kang Yitnos. Ringan dan mengena,” kata Anas Kaba, pemetik gitar sekaligus arranger lagu Dilimpe.

baca ini Denjuang Band Campursari Asli Kediri

Pembuatan video klip single ini juga tak main-main. Melibatkan tiga videographer, penulis cerita, dan talent, D.A.Y berusaha menyampaikan pesan lagu secara visual. Beberapa spot yang dipilih juga mewakili ikon Kota dan Kabupaten Kediri yang populer, menguatkan D.A.Y sebagai band campursari asal Kediri.

Meski tak lahir dengan kemudahan industri musik seperti musisi ibu kota, musikalitas D.A.Y patut dipersandingkan. Penguasaan alat musik dan kemampuan mengolah lagu menggambarkan jam terbang personilnya yang cukup tinggi.

Kesuksesan D.A.Y memproduksi single ini tak lepas dari peran musisi Kediri yang menjadi teman nongkrong mereka. Seperti Komunitas Musisi Kediri (KMK) dan Kediri Maen Gitar. Alih-alih membangun ego antar musisi, mereka justru saling mendukung untuk melahirkan karya-karya besar seperti Dilimpe.

Kang Yitno, penulis lagu Dilimpe

Lantas apa alasan D.A.Y memilih genre campursari?

“Kami mencoba genre yang lagi hits, dan kebetulan kita semua orang Jawa yang memiliki keinginan mengangkat budaya Jawa dengan gaya kekinian,” kata Anas yang membentuk band ini pada 2 Juni 2020.

Bagi kamu yang penasaran dengan single Dilimpe, langsung saja klik https://youtu.be/GCS0ZBbx0no. Jangan lupa like dan subscribe ya.

Formasi D.A.Y (single Dilimpe):

Kang Yitnos (penulis lagu)
Anas Kaba (lead gitar/arranger)
Dony Doel (vokal)
Khadafi (kendang)
Picto (Saxophone)
Benny Satriyo (manager)
Rezky Nurfauzi (story script)
Shafira Amelia (talent)
Melinda Dwi (make up artist/talent)
Andry Davin (videographer)
Ibay Mamo (videographer)
Dandi Nagel (videographer)

 

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: campursariD.A.YdilimpeKediri Maen GitarKomunitas Musisi Kediri
Advertisement Banner

Comments 1

  1. Pingback: The Bajahitam, Band Jember Yang Konsisten di Jalur Rock – Bacaini.id

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

4 Korban Longsor Trenggalek Ditemukan Tewas di Titik Teras Rumah

4 Korban Longsor Trenggalek Ditemukan Tewas di Titik Teras Rumah

Mempertanyakan Ulang Gelar Pahlawan Indonesia

Mempertanyakan Ulang Gelar Pahlawan Indonesia

Penertiban PKL di Kota Kediri Dilawan Pedagang Angkringan

Penertiban PKL di Kota Kediri Dilawan Pedagang Angkringan

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15279 shares
    Share 6112 Tweet 3820
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16571 shares
    Share 6628 Tweet 4143
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10855 shares
    Share 4342 Tweet 2714
  • Eks Kapolres Trenggalek Terungkap Bawa Arca Durga ke Bogor

    2796 shares
    Share 1118 Tweet 699
  • Warna Bulu Kucing Ternyata Menunjukkan Wataknya

    4956 shares
    Share 1982 Tweet 1239

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112