Bacaini.ID, KEDIRI – Sebagai upaya stabilisasi harga dan menekan laju inflasi di Kota Kediri, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Perindustrian Dan Perdagangan bekerjasama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar Operasi Pasar Murni (OPM). Kegiatan dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari yakni Rabu (14/8) dan Kamis (15/8) dengan menyasar di enam titik kelurahan.
Untuk hari ini, operasi pasar murni berlangsung di Kelurahan Semampir, Kelurahan Dermo dan Kelurahan Tempurejo. Selanjutnya hari Kamis besok (15/8) ada di Kelurahan Bandar Lor, Kelurahan Ngronggo dan Kelurahan Pakunden.
Dimulai pukul 08.30 WIB, operasi pasar murni cukup diminati masyarakat. Seperti yang terpantau di Kelurahan Semampir, masyarakat sudah berdatangan ke lokasi sejak pagi dan tertib menunggu antrian.
Wahyu Kusuma Wardani, Kepala Disperdagin Kota Kediri menjelaskan kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau di tengah harga bahan pokok yang saat ini relatif naik.
“Operasi pasar murni ini tujuannya untuk menjamin stabilisasi harga dan menekan angka inflasi di Kota Kediri. Maka dari itu kita sediakan dua komoditas kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” terangnya secara terpisah.
Selain itu terselenggaranya kegiatan ini dilatar belakangi dari hasil evaluasi yang dilakukan Kementerian Perdagangan kepada Pemerintah Kota Kediri awal bulan Juli lalu. Evaluasi tersebut menyatakan data di Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan untuk Kota Kediri terutama pada komoditas Minyak Kita terjadi kenaikan harga di atas 15%. “Kota Kediri termasuk kota di Jawa Timur yang mengalami kenaikan harga Minyak Kita di atas 15%. Tindak lanjut dari evaluasi tersebut Disperdagin bersama TPID melakukan sidak ke beberapa distributor yang ada di Kota Kediri dan ternyata di lapangan terjadi kelangkaan stok Minyak Kita di Kota Kediri,” imbuhnya.
Dalam Operasi Pasar Murni kali ini ada dua jenis komoditas bahan pokok yang dijual. Diantaranya beras premium yang dijual di bawah harga pasar yakni Rp 65ribu per kemasan 5kg dan minyak goreng dengan harga Rp 14.500 per botol kemasan 1 liter. Sedangkan untuk stok yang disediakan Disperdagin di tiap titik kelurahan yakni 180 bungkus beras premium kemasan 5 kilogram dan 360 botol Minyak Kita kemasan 1 liter.
“Harga beras premium di pasaran saat ini Rp.75ribu kemasan 5 kg dan Minyak Kita Rp.16ribu kemasan 1 liter. Jadi masyarakat Kota Kediri bisa mendapatkan bahan pokok di OPM dengan harga yang jauh dari pasar,” terangnya. Dengan adanya OPM ini Wahyu berpesan kepada warga Kota Kediri untuk memanfaatkan momen ini sebaik-baiknya dan berbelanja seefektif mungkin agar inflasi di Kota Kediri bisa terkendali.
“Pembeli harus ber-KTP Kota Kediri agar pengendalian inflasi di Kota Kediri bisa tercapai. Pembelian dibatasi tiap 1 orang mendapat jatah 2 pak beras premium dan 2 botol Minyak Kita,” jelasnya.
Respon positif diutarakan Nia, salah satu pembeli yang merasa senang dengan adanya operasi pasar murni. “Sangat membantu kami apalagi dibanding di pasaran, harga komoditas yang dijual di OPM lebih terjangkau. Sehingga kita bisa menyisihkan uang untuk kebutuhan lain,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Nia membeli 2 pak beras premium dan 1 botol Minyak Kita. “Ini untuk konsumsi pribadi, semoga kegiatan OPM bisa lebih sering diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Kediri sehingga bisa membantu ekonomi masyarakat,” tutupnya. (ADV)