Bacaini.id, MALANG – Calon Presiden (Capres) 2024 Prabowo Subianto menghadiri diskusi capres bersama Mujadalah Kiai Kampung (MKK) se-indonesia pada Sabtu (18/11/2023).
Kegiatan digelar Perkumpulan Ulama Untuk Kemaslahatan Umat atau Jami’iyah Lil Maslahatil Ummah di Kastil Atamimi Palace di Kota Malang, Jawa Timur.
Prabowo menyapa ratusan kiai yang tergabung dalam organisasi sosial keagamaan yang dipimpin Habib Najib Salim Atamimi. Perkumpulan ulama ini dikenal sebagai forum para jami’iyah yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan keagamaan sejak 2014.
Prabowo tidak memungkiri bahwa persoalan kesejahteraan masyarakat Indonesia masih belum selesai. Sebab itu, dia ingin rakyat untuk sementara hidup dengan martabat dan harga diri.
“Saya waktu masih muda pernah tanda tangan siap mati untuk negara Indonesia. Saya ingin rakyat kita hidup dengan martabat dan harga diri. Tidak hidup dalam kemiskinan. Sebab itu, tidak boleh ada rakyat kita yang hidup seperti tadi di film itu,” tegas Prabowo Sabtu (18/11/2023).
Forum yang digelar tidak menghadirkan capres secara bersamaan. Prabowo datang terlebih dahulu sekitar pukul 12.30 WIB. Capres Anies Baswedan rencana hadir pada malam harinya. Sedangkan capres Ganjar Pranowo belum terkonfirmasi bersedia hadir..
Forum MKK ini menjadi ajang diskusi para kiai di kampung se-Indonesia khususnya membahas soal ketimpangan kesejahteraan masyarakat, terutama di pedesaan. Bahkan, Prabowo dalam forum tersebut juga diajak melihat langsung video dokumentasi tentang rakyat yang masih hidup dalam kemiskinan.
Prabowo bersyukur bisa terlibat dalam forum mujadalah lantaran bisa memperjuangkan kesejahteraan rakyat lewat jalan politik yang digelutinya. Di sana, Prabowo turut menyampaikan visi misi dan programnya ke depan jika terpilih sebagai Presiden kepada para kiai kampung se-Indonesia itu.
“Saya juga bertatap muka dengan Habib Najib Salim Atamimi, Wahyu Muryadi dan tokoh-tokoh lain. Saya paparkan juga program-program saya. Alhamdulillah mereka semua mengerti dengan maksud baik saya,” ujarnya.
Sementara, Ketua Panitia MKK Wahyu Muryadi mengatakan jika forum mujadalah ini memang kerap menjadi ajang diskusi para kiai kampung dari seluruh daerah di Indonesia. Kali ini, mereka ingin mendengar langsung program dari para capres.
Wahyu mengatakan Mujadalah Kiai Kampung se-Indonesia ini difokuskan mengatasi tiga problem pokok masyarakat desa yaitu pendidikan, kesehatan dan ketahanan pangan.
Tiga isu strategis itu pada faktanya masih belum jadi perhatian utama sehingga wajib dikawal.
“Forum ini menjadi ajang yang tepat bagi tokoh-tokoh di kampung, di perdesaan seperti guru ngaji, imam masjid juga para marbot bisa berkomunikasi langsung dengan calon pemimpin negerinya,” jelas Wahyu.
Penulis: A.Ulul
Editor: Solichan Arif