Bacaini.id, KEDIRI – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menyambut kedatangan ratusan pesepeda Dholo KOM Challenge. Event sepeda dengan rute Kota Surabaya – Kabupaten Kediri ini akan melalui salah satu rute ikonik Kelok 9 di Gunung Wilis.
Mas Dhito mengungkapkan, salah satu jalan menanjak yang ada di wilayah Kabupaten Kediri itu memang menjadi primadona bagi pesepeda yang suka tantangan. Menurutnya, Dholo KOM dapat memancing pesepada yang belum merasakan Kelok 9 untuk mencobanya.
Bupati Kediri itu menceritakan, mulanya Kelok 9 dibuat untuk mempersingkat jalur menuju lokasi wisata air terjun Dholo. Setelah Dholo KOM Challenge digelar pertama kali pada 2021 lalu, Mas Dhito menyebutkan bahwa kelokan tersebut menjadi tujuan bagi pesepeda.
“Saat KOM Dholo dimulai tahun lalu, mas Azrul (sapaan Azrul Ananda,Founder Mainsepeda) menyadarkan saya bahwa Kelok 9 adalah surganya pesepeda di Indonesia. Kita akan jaga terus (ikonik Kelok 9),” kata Mas Dhito saat menyambut kedatangan peserta di Kantor Pemkab Kediri, Sabtu, 3 Desember 2022.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kabupaten Kediri ini menjelaskan dengan adanya bandara yang akan beroperasi tahun depan, event sepeda berskala nasional ini juga menjadi salah satu wahana sport tourism yang menarik untuk kembali digelar.
Di sisi lain, menyambut bandara dan event-event besar semacam ini, pihaknya akan mempersiapkan potensi warga sekitar untuk menyuguhkan wisata dengan kearifan lokal dan UMKM unggulan di Kabupaten Kediri.
“Termasuk kita akan persiapkan warga di daerah Gunung Wilis atau Besuki. Ini akan menjadi (event) tahunan. Saya harap event Dholo KOM ini jadi event yang skopnya tidak lagi nasional, tapi internasional,” jelasnya.
Senada dengan Mas Dhito, Azrul Ananda mengakui Kelok 9 ini merupakan surga bagi pesepeda yang haus akan tantangan. Pihaknya menambahkan, bagi penyelenggara event sepeda bahwa nyawa dalam event seperti ini adalah rute yang dilalui.
Menurutnta, dengan melalui rute yang ikonik bakal menjadi satu event dan destinasi yang terus dikenang. “Buat penyelenggara, nyawa dari event sepeda ini adalah rutenya. Harus di scouting rute yang bisa memberikan tantangan, foto video yang terkesan,” ungkap Azrul.
Terakhir, Azrul mengatakan, kedepan event ini akan terus digelar agar memperkuat identitas Bumi Panjalu di Sport Tourism dengan ikonnya Kelok 9.
“Kalau orang cari tantangan di Indonesia. Dholo,” imbuhnya.(ADV)