Bacaini.id, KEDIRI – Tanaman kecubung atau Borrachero dikenal masyarakat sebagai tanaman yang memabukkan. Di Indonesia, kasus penyalahgunaan kecubung sering terjadi.
‘Khasiat’ kecubung ini pernah dirasakan Roni, remaja 20 tahun yang coba-coba makan kecubung. Bersama dua temannya, mereka mencampurkan kecubung ke dalam mi instan sebagai sayur. “Jadi saat bikin mi instan, kita masukkan daun kecubung sebagai pengganti sawi,” kata Roni kepada bacaini.id, Selasa 16 Agustus 2022.
Roni tidak tahu dari mana daun kecubung itu didapat. Lima lembar daun itu dibawa temannya untuk dimakan bersama mi instan yang dibeli di sebuah warung.
Teknisnya, saat mi instan siap dimakan, mereka memasukkan daun kecubung ke dalamnya. Daun itu didiamkan beberapa saat di dalam kuah mi yang panas agar larut. “Saya dan seorang teman makan satu lembar, teman yang lain makan tiga lembar,” terang Roni.
Tak butuh waktu lama daun itu bekerja. Beberapa saat usai menghabiskan mi, tubuh Roni terasa panas. Demikian juga temannya. Namun suhu yang lebih tinggi terjadi pada bocah yang makan tiga lembar daun kecubung.
Meski terasa panas, Roni dan temannya masih bisa berkomunikasi dengan baik. Sementara satunya sudah tak bisa berbicara apa-apa. Dia kehilangan kesadaran dan tak mampu mengontrol gerak tubuhnya. Tangannya sempat menyaut makanan di warung dan membawanya pergi begitu saja.
Menurut Roni, butuh waktu hingga tiga jam bagi temannya untuk pulih. Perlahan-lahan kesadarannya mulai pulih dan bisa diajak berkomunikasi. Roni mengaku kapok menjajal daun kecubung untuk mabuk.
Laman tanatorajakab.bnn.go.id menyebut tanaman kecubung cukup banyak tumbuh di Kabupaten Tana Toraja. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Badan Nasional Narkotika di sana untuk mencegah penyalahgunaan.
Laman itu juga menulis jika tanaman kecubung kerap digunakan sebagai penghilang kesadaran atau zat pembius. Sebab daun kecubung berkhasiat anestesi. Tanaman ini mengandung metil kristalin yang mempunyai efek relaksasi.
Disebutkan jika kecubung mengandung senyawa kimia alkaloid. Senyawa jenis ini terdiri atas atropin, hiosiamin, dan skopolamin yang bersifat antikholinergik. Kecubung juga mengandung hiosin, zat lemak, kalsium oksalat, meteloidina, norhiosiamina, norskopolamina, kuskohigrina, dan nikotina.
Karena sifatnya yang memabukkan itulah kecubung dan tembakau gorila ikut dalam daftar 15 tanaman yang diusulkan Kementerian Kesehatan masuk dalam golongan narkotika. Konon efek mabuk dari kecubung jauh lebih dahsyat ketimbang ganja.
Penulis: Hari Tri Wasono
Tonton video: