Bacaini.id, KEDIRI – Korban pembacokan sadis di Desa Pojok, Kecamatan Wates dijemput pihak RSUD Simpang Lima Gumul. Para korban akhirnya menjalani perawatan di sana.
Upaya itu dilakukan menyusul permintaan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana yang merasa prihatin mendapati korban pembacokan memaksakan pulang dan memilih menjalani rawat jalan.
Seperti yang dilakukan Kristiono, satu dari tujuh korban pembacokan yang sebelunya menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta bersama dengan korban yang lain. Dia memilih pulang dan menjalani rawat jalan karena khawatir dengan biaya jika harus menjalani rawat inap.
Setelah ditemui Mas Dhito di rumahnya, Kristiono pada akhirnya mau menjalani perawatan di rumah sakit daerah. Segera, pada Senin malam, 7 Maret 2022, Kristiono dijemput pihak RSUD SLG menggunakan mobil ambulans.
Selain Kristiono, ada dua korban lain yang juga memilih pulang menjalani rawat jalan karena hanya mengalami luka ringan. Sementara empat korban pembacokan lain juga telah dipindahkan ke RSUD SLG.
“Tadi malam kami dihubungi Mas Bup untuk menerima pasien yang pulang paksa. Kita tergugah untuk menindaklanjuti dengan mengevakuasi pasien yang sudah masuk RS Surya Melati,” kata Direktur RSUD SLG, Tony Widyanto yang ikut menjemput pasien, Selasa, 8 Maret 2022.
Tony mengaku bangga dengan sikap tanggap Mas Dhito yang bersimpati atas tragedi pembacokan. Bupati Kediri itu langsung memberikan pengobatan gratis bagi para korban. Artinya, semua pembiayaan perawatan ditanggung oleh pemerintah daerah.
“Ini tragedi kemanusian, sehingga Pemda membantu perawatan dan membebaskan semua biaya perawatan,” ungkapnya.(ADV)