• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, August 23, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Fakta Karapan Sapi Madura Yang Melegenda

ditulis oleh redaksi
29/09/2021
Durasi baca: 3 menit
622 40
0
Pemkab Bangkalan Izinkan Perlombaan Karapan Sapi

Ilustrasi karapan sapi. Foto: unsplash

Bacaini.id, BANGKALAN – Karapan Sapi adalah perlombaan pacuan sapi yang menjadi tradisi khas masyarakat Madura. Budaya ini digelar setiap tahun pada bulan Agustus atau September untuk diperlombakan tingkat kabupaten.

Keputusan Bupati Bangkalan R. Abdul Latif yang memperbolehkan kembali perhelatan karapan sapi disambut antusias masyarakat. Hiburan rakyat ini sempat terhenti selama pandemi. Apa menariknya perlombaan ini?

Sejarah Karapan Sapi

Karapan Sapi termasuk salah satu jenis kesenian, olahraga, atau permainan tradisional yang rutin dilakukan masyarakat Pulau Madura. Ada dua versi mengenai asal-usul kata Kerapan atau Karapan, dilansir situs Kemdikbud.

Istilah Kerapan berasal dari kata Kerap atau Kirap yang artinya berangkat dan dilepas secara bersama-sama atau berbondong-bondong. Sedangkan versi kedua yakni Kerapan berasal dari bahasa Arab Kirabah yang artinya persahabatan.

Sepasang sapi jantan menarik keleles (bahan rotan) sekaligus tempat joki berdiri mengendalikan pasangan sapi. Joki memacu pasangan sapi dengan pegangan alat khsusus agar lebih cepat melawan pasangan-pasangan lain. Trek pacuan biasanya sekitar 225 meter dan lomba berlangsung sekitar sepuluh detik hingga satu menit.

Menguatkan Persaudaraan

Tak hanya sebagai ajang perlombaan yang merebutkan hadiah, tradisi karapan sapi Madura memiliki nilai-nilai khusus terutama bagi pemilik sapi karapan jika berhasil juara, maka dengan sendirinya status sosial terangkat secara otomatis.

Sepasang sapi ini sering dijadikan bahan investasi dengan cara dilatih dan dirawat secara khusus sebelum bertanding. Perawatannya pun cukup mahal menelan jutaan rupiah, mulai dari pakan pilihan, jamu dan puluhan telur ayam setiap hari, dipijat, dimandikan, dijemur hingga diembun pada malam hari. Sapi karapan yang dirawat khusus akan menjadi sehat, kuat, berenergi dan bisa memenangi perlombaan.

Selain itu ajang karapan sapi Madura diklaim sebagai sarana untuk mempererat persaudaraan dan menyatukan kekompakan masyarakat Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep).

Bupati Cup 2021

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangkalan, Ahmad Hasan Faisol berencana menggelar lomba karapan sapi tingkat kabupaten atau Bupati Cup 2021. Lomba yang diikuti masyarakat menengah keatas tersebut akan digelar distadion karapan sapi R.P Moh. Noer (Skep) Bangkalan.

“Insyaallah akan dilaksanakan bulan Oktober di lapangan Skep,” ungkapnya, Selasa 28 September 2021.

Lomba karapan sapi terdiri dari beberapa golongan, mulai dari karapan kecil tingkat kecamatan, golongan besar tingkat Kabupaten, hingga karapan tingkat karesidenan yang diikuti oleh para juara tiap wilayah dan puncak kejuaraan.

“Bupati cup ini nanti diikuti perwakilan kecamatan, masing-masing 6 peserta atau pasangan sapi,” pungkasnya.

Penulis: Rusdi
Editor: HTW

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: karapan sapimadura
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

288 Peserta Tajemtra 2025 Diberangkatkan dengan Kereta Gratis

288 Peserta Tajemtra 2025 Diberangkatkan dengan Kereta Gratis

Soeharto baru tahu proklamasi kemerdekaan pada akhir Agustus 1945

Akhir Agustus Soeharto Baru Tahu Indonesia telah Merdeka

Anak Pramuka Dapat Cokelat dari Bupati Jember dan Ning Ghyta di Moment Tajemtra 2025

Anak Pramuka Dapat Cokelat dari Bupati Jember dan Ning Ghyta di Moment Tajemtra 2025

  • pelaku pembunuhan perempuan yang ditemukan tewas di kos Blitar

    Perempuan Tewas di Kos Blitar: Minta Dihamili Malah Dianiaya

    691 shares
    Share 276 Tweet 173
  • Perempuan Muda Tewas di Kamar Kos Blitar, Korban Pembunuhan?

    716 shares
    Share 286 Tweet 179
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15502 shares
    Share 6201 Tweet 3876
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16605 shares
    Share 6642 Tweet 4151
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10870 shares
    Share 4348 Tweet 2718

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112