Bacaini.id, KEDIRI – Program Bantuan Modal Usaha (banmod) Pemerintah Kota Kediri Tahun 2023 memasuki tahap verifikasi akhir. Program yang bersumber dari DBHCHT ini melalui beberapa tahapan yang cukup lama untuk memastikan penerimanya tepat sasaran.
Sebagaimana diketahui bahwa jumlah pendaftar banmod mencapai 17.080 orang selama masa pendaftaran pada 20 Februari sampai 5 Maret. Setelah proses skoring berdasarkan data isian pendaftar maka diambil 11.473 pendaftar dengan skor tertinggi untuk memasuki tahap survey.
Survey lapangan dilakukan mulai tanggal 15 Maret sampai 31 Mei dan terjaring sebanyak 10.204 pendaftar yang memenuhi syarat. Kemudian pada Sabtu, 10 Juni lalu Disperdagin Kota Kediri melaksanakan rakor penyusunan daftar calon sementara penerima banmod.
Sesuai pagu anggaran bantuan, maka diambil 6.666 orang dengan skor tertinggi menjadi daftar calon sementara penerima banmod tahap pertama. Sedangkan sisanya, sebanyak 3.538 orang akan diusulkan menjadi daftar calon sementara penerima banmod tahap kedua.
Untuk validasi dan verifikasi akhir data calon penerima, data dari 6.666 orang yang terdapat dalam daftar calon sementara penerima banmod tahap pertama dikirimkan ke kelurahan masing-masing pada tanggal 14 Juni 2023 serta dibuka aduan sampai tanggal 27 Juni 2023.
Di tahap verifikasi akhir ini, diharapkan ada tanggapan dari kelurahan dan masyarakat terkait kebenaran identitas calon penerima, apakah mereka benar-benar warga di kelurahan tersebut atau bukan, kebenaran alamat, apakah ada yang dicurigai satu alamat dengan calon penerima lainnya atau dicurigai tidak punya usaha, apakah calon penerima masih hidup atau sudah meninggal, dan lain-lain.
Kepala Disperdagin Kota Kediri, Wahyu Kusuma mengatakan selama dua pekan masa pembukaan aduan masyarakat, telah tercatat 27 aduan baik yang berasal dari media sosial (instagram dan facebook) maupun WA dan semua aduan sudah ditindaklanjuti dengan mengecek ulang kondisi calon penerima.
“Dari 27 aduan tersebut terdapat 22 calon pendaftar yang dicoret atau digugurkan dari daftar calon penerima dan lima aduan sisanya tidak terbukti sehingga tetap diloloskan menjadi calon penerima banmod,” kata Wahyu, Selasa, 27 Juni 2023 .
Disebutkannya secara rinci, calon penerima yang dicoret yaitu dua orang memiliki usaha yang sama dengan penerima banmod tahun 2022, dua orang meninggal dunia, 10 orang domisili sudah pindah ke luar kota Kediri, dua orang tidak mempunyai aktivitas usaha, lima orang masih satu rumah dengan calon penerima lainnya dan satu orang karena lokasi usaha berada di luar kota Kediri.
Selain 22 orang tersebut, Wahyu menyebutkan ada lima calon penerima yang juga dicoret karena usianya melebihi 64 tahun per 5 Maret 2023 (hari terakhir pendaftaran). Sehingga total calon penerima yang digugurkan dari 6.666 daftar calon sementara penerima banmod tahap pertama adalah 49 orang.
“Selanjutnya dipilih 49 orang urutan teratas dari daftar calon penerima banmod tahap kedua (no urut 6.667 – 6.715) sebagai penggantinya sehingga jumlah calon penerima banmod tahap pertama yang diusulkan kepada Walikota Kediri tetap 6.666 orang,” tandasnya.(ADV)