Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Tiga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) ditemukan terpasung di Kecamatan Pucanglaban, Tulungagung. Sudah 10 tahun lamanya pemasungan itu dilakukan oleh keluarganya sendiri.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Heru Santoso mengatakan bahwa adanya pemasungan tiga orang ODGJ oleh keluarganya sendiri itu baru diketahui setelah menerima laporan dari Puskesmas Kecamatan Pucanglaban.
“Sebelumnya kasus pemasungan tiga ODGJ ini belum masuk dalam data kami. Kasus ini baru kami ketahui setelah puskesmas setempat memberikan informasi. Bahkan dari keluarga ODGJ juga kurang kooperatif untuk melaporkan kepada kami,” kata Heru kepada Bacaini.id, Jumat, 13 Mei 2022.
Menurut Heru, sudah sejak tahun lalu Dinkes Tulungagung telah melaporkan tidak ada kasus pemasungan ODGJ di Tulungagung. Sehingga, dengan adanya informasi dari puskesmas, pihaknya langsung datang ke lokasi.
“Jadi lokasinya ada di dua desa di Kecamatan Pucanglaban. ODGJ yang dipasung ada tiga, dua laki-laki dan satu perempuan,” jelasnya.
Dari keterangan pihak keluarga, lanjutnya, pemasungan sudah dilakukan sejak 10 tahun yang lalu. Bahkan pemasungan dilakukan di dalam bangunan permanen, seperti sel yang dibangun dengan batako.
“Tapi kami sudah membawa ke tiga ODGJ itu ke RSJ Menur untuk mendapatkan perawatan selama satu bulan. Setelah itu, pihak RSJ akan menghubungi kami, jika kondisi mereka membaik kami akan membawanya ke UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras Kediri,” paparnya.
Lebih lanjut, Heru menyebutkan bahwa selama ini Dinkes dan Dinsos Tulungagung sudah membebaskan setidaknya 68 ODGJ yang dipasung. Bahkan sampai saat ini pihaknya tetap mengawasi puluhan ODGJ tersebut agar tidak dilakukan pemasungan kembali.
“Kami sudah beberapa kali melakukan pembebasan pasung terhadap ODGJ di Tulungagung. Tapi untuk kasus ini memang belum masuk dalam data kami,” tegasnya.
Berdasarkan data, jumlah ODGJ kategori berat di Tulungagung mencapai 2.059 orang. Ribuan ODGJ tetap mendapat pemantauan dari puskesmas setempat.
Penulis: Setiawan
Editor: Novira