• Login
  • Register
Bacaini.id
Friday, May 23, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Waspadai PISD, Stres Pasca Perselingkuhan dan Ini Cara Mengatasinya

ditulis oleh Editor
14/06/2024
Durasi baca: 5 menit
534 5
0
Waspadai PISD, Stres Pasca Perselingkuhan dan Ini Cara Mengatasinya

Waspadai PISD, Stres Pasca Perselingkuhan dan Ini Cara Mengatasinya. (foto:ilustrasi/freepik)

Bacaini.id, KEDIRI – Kasus perselingkuhan lagi viral. Dikhianati oleh orang terkasih tentu menimbulkan rasa pedih dan kecewa mendalam ya Readers.

Ya, psikologis setiap orang berbeda-beda, dan pastinya dampak yang timbul pada kesehatan mental tiap individu juga berbeda.

Sakit hati parah, kecewa, marah dan sedih bisa menimbulkan stres berkepanjangan.

Trauma jangka panjang imbas perselingkuhan pada korban selingkuh disebut Post Infidelity Stress Disorder (PSID).

Post Infidelity Stress Disorder adalah jenis gangguan kecemasan yang mungkin dialami seseorang setelah mengetahui bahwa orang yang mereka cintai tidak setia lagi padanya.

Readers, dikhianati oleh pasangan memang bisa mengacak-acak bangunan emosional. Ini dapat membuat korban trauma dan menyulitkan mereka menjalani hidup normal.

Berikut beberapa ciri pengidap PISD:

• Sering merenung
• Trauma recall berupa ingatan kilas balik atau mimpi buruk
• Mati rasa
• Menghindar
• Kecemasan
• Depresi, perasaan hampa, sedih dan menangis terus-menerus
• Isolasi dan menarik diri
• Insomnia
• Masalah kepercayaan
• Waspada berlebihan
• Sulit menjalin hubungan pasca perselingkuhan.

Readers, walaupun stress pasca perselingkuhan sangat berat dirasa, tapi masalah mental ini bisa diatasi dengan beberapa hal yang dapat membantu korban perselingkuhan memulihkan kesehatan mentalnya.

Hal yang perlu dilakukan oleh penderita PISD adalah:

Melakukan Perawatan Diri

Pulihkan mental dengan lebih memperhatikan diri sendiri. Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah melakukan perawatan diri. Misalnya dengan makan makanan sehat, membatasi waktu penggunaan media sosial, dan tidur nyenyak yang berkualitas.

Selain itu, Readers juga bisa mengikuti kelas olah raga kelompok, jalan-jalan, atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.

Lakukan sesuatu yang belum sempat dilakukan saat hubungan masih baik-baik dengan pasangan dan jalin hubungan yang lebih baik dengan keluarga, sahabat atau komunitas.

Jangan lupa untuk memulai hidup lebih sehat ya Readers.

Mencari Dukungan Emosional

Readers bisa curhat kepada keluarga atau sahabat. Menumpahkan kesedihan kepada mereka dengan leluasa.

Mengunjungi terapis juga bisa dilakukan agar kita bisa mengidentifikasi, merasakan, menangani emosi dan reaksi terhadap pengkhianatan.

Me-manage Rasa Khawatir

Readers bisa menjadwalkan durasi waktu tertentu untuk fokus pada emosi negatif akibat perselingkuhan. Beri waktu pada rasa khawatir sehingga tidak menyita waktu dengan bersedih seharian.

Gunakan waktu secara terstruktur untuk merenung atau memproses situasi dan mengkalibrasi ulang. 

Ketika waktunya selesai, hormati dan hargai batas tersebut untuk mengurus hal-hal lain yang juga butuh waktu, fokus, dan perhatian. Misalnya, menyelesaikan pekerjaan dan mengurus diri sendiri. Atau memperbaiki hubungan dengan keluarga.

Stop Menyalahkan Diri Sendiri

Ketika kita diselingkuhi oleh pasangan, yang pertama terpikir adalah “apa salahku?”.

Mungkin saja, kita juga menyumbang peran dalam masalah yang terjadi dengan pasangan. Namun, perselingkuhan adalah tanggungjawab pribadi dari yang melakukannya.

Readers, kita tidak dapat mengendalikan perbuatan orang lain, siapapun itu. Dan tentu saja juga tidak bertanggung jawab atas pilihan tindakan yang dilakukannya.

Perselingkuhan terjadi karena adanya kemauan dari pelaku. Dan hal ini murni kesalahan mereka sendiri, bukan kita.

Jadi, berhentilah bertanya “apa salahku?” dan menyalahkan diri sendiri atas perselingkuhan yang dilakukan pasangan. Mulailah memahami batasan masalah dan lebih menghargai diri sendiri.

Memulai Hidup Seimbang dan Sehat

Seimbangkan kehidupan sosial dengan memberi waktu pada diri sendiri untuk lebih sering bergaul. Bertemu keluarga, teman atau memulai aktivitas baru bersama komunitas baru akan sangat membantu pemulihan mental.

Readers juga perlu melakukan keseimbangan fisik dengan berolah raga atau melakukan aktivitas luar ruang yang menyehatkan.

Seimbangkan juga waktu pribadi. Beri diri sendiri waktu untuk bersantai, istirahat cukup, meditasi jika dirasa perlu. Lakukan hobi dan kegiatan lain yang menyenangkan, namun jangan biarkan tubuh terlalu lelah.

Membangun Lagi Kepercayaan

Readers, pengkhianatan tentu akan membuat kita jadi lebih waspada kepada orang lain, bahkan kepada orang dekat kita. Rasa percaya yang hilang membuat kita seringkali lebih menutup diri.

Apabila merasa sudah siap, mulailah berlatih membangun kembali kepercayaan dengan diri sendiri dan orang lain.

Readers bisa memulai secara internal, berlatih mendengar, serta mempercayai perasaan dan intuisi kita tentang orang lain dan situasinya. 

Kemudian alihkan fokus untuk membuka, memperbaiki, mengembangkan, atau memperdalam kepercayaan pada orang lain. Ingatlah bahwa penilaian buruk pasangan kita sama sekali tidak mencerminkan diri kita.

Oh ya, jangan pernah berhenti berusaha mengalihkan pikiran negatif dan menjadi lebih terbuka pada perasaan-perasaan yang Readers rasakan.

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: depresiKesehatan mentalperselingkuhanPISDselingkuhstresstrauma
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Ragam Dialek di Jawa Timur: Dari Aneman, Mataraman, Hingga Arekan

Ragam Dialek di Jawa Timur: Dari Aneman, Mataraman, Hingga Arekan

Tradisi Nyadran Dam Bagong, Cara Warga Trenggalek Bersyukur

Tradisi Nyadran Dam Bagong, Cara Warga Trenggalek Bersyukur

Pemakaman 2 Korban Longsor Trenggalek Sempat Tertunda Cuaca

Pemakaman 2 Korban Longsor Trenggalek Sempat Tertunda Cuaca

  • Kejari Blitar Periksa Mak Rini Sebagai Saksi Kasus Korupsi

    Penyidikan Korupsi di Blitar Fokus ke Think Tank Eks Bupati

    630 shares
    Share 252 Tweet 158
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15272 shares
    Share 6109 Tweet 3818
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16570 shares
    Share 6628 Tweet 4143
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10854 shares
    Share 4342 Tweet 2714
  • Eks Kapolres Trenggalek Terungkap Bawa Arca Durga ke Bogor

    2796 shares
    Share 1118 Tweet 699

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112