KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Surat Edara (SE) nomor 443/3756/418.74/2020 melarang seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk melakukan liburan ke luar kota saat Natal dan Tahun Baru 2021.
Sekretaris Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kediri, Slamet Turmudzi mengatakan, sejak tanggal 20 Desember 2020, pihaknya telah melakukan pengawasan ketat kepada ASN. Upaya tersebut dilakukan untuk menekan tumbuhnya angka covid di Kabupaten Kediri yang hingga kini masih berstatus zona merah.
“Salah satunya ASN, yang bisa kita paksa untuk tidak boleh keluar kota. Pada umumnya adalah masyarakat, tapi kita kan juga tidak bisa terlalu menekan. Sehingga yang kemungkinan bisa dilarang adalah teman-teman ASN,” kata Slamet kepada bacaini.id, Sabtu, 26 Desember 2020.
Dirinya juga menegaskan, tentunya akan ada sanksi apabila dilakukan pelanggaran aturan dalam SE tersebut. Kewenangan dalam penegakan diberikan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Sanksi pertama berupa teguran, dan pelanggaran selanjutnya diberikan sesuai sanksi yang dilanggar.
Slamet juga menyampaikan masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam menegakkan aturan bagi ASN tersebut. Masyarakat dapat membantu dengan melakukan pelaporan langsung kepada Satgas Covid-19 Kabupaten Kediri.
“Masyarakat juga bisa melaporkan terkait hal tersebut. Tentunya tidak serta-merta dilayangkan. Kecuali dalam keperluan penting dan mendesak yang harus perlu digaris bawahi,” terangnya.
Dalam Surat Edaran (SE) yang diterbitkan tertanggal 14 Desember 2020, dalam upaya meningkatkan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan selama hari libur peringatan hari raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Disebutkan mulai berlaku tertanggal 20 Desember 2020, hingga 3 Januari 2021 mendatang.
“Penyikapan perayaan liburan Natal dan Tahun Baru. Ada sebanyak 4 hari libur Natal dan 4 hari libur Tahun Baru. Dalam upaya menekan peningkatan pasien terkonfirmasi positif,” pungkasnya.(Karebet)