Bacaini.ID, BLITAR – Sebanyak 315 kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi ditemukan di Kabupaten Blitar Jawa Timur.
Kasus PMK di Blitar terdeteksi sejak 12 Desember 2024 dan sejauh ini sudah menewaskan 30 ekor sapi secara mendadak, dengan 15 ekor di antaranya dipotong paksa.
Berikut sejumlah penyakit yang umum dialami oleh ternak sapi:
Penyakit Akibat Virus
- Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
Disebabkan oleh virus Foot and Mouth Disease (FMD). Gejalanya termasuk lepuh di mulut, lidah, dan kuku, air liur berlebihan, serta penurunan nafsu makan. - IBR (Infectious Bovine Rhinotracheitis)
Disebabkan oleh virus Bovine Herpesvirus-1. Gejalanya meliputi demam, cairan hidung berlendir, dan radang pada saluran pernapasan.
2. Penyakit Akibat Bakteri
- Brucellosis
Disebabkan oleh bakteri Brucella abortus. Gejalanya adalah keguguran pada sapi betina dan infertilitas pada sapi jantan. - Anthrax
Disebabkan oleh Bacillus anthracis. Gejala meliputi demam tinggi, pendarahan dari lubang tubuh, dan kematian mendadak. - Mastitis
Infeksi pada ambing (puting susu), sering disebabkan oleh bakteri seperti Staphylococcus aureus. Tanda-tandanya adalah pembengkakan ambing, keluarnya susu bercampur nanah, atau darah.
3. Penyakit Akibat Parasit
- Cacingan
Disebabkan oleh cacing seperti Fasciola hepatica (cacing hati) atau Haemonchus contortus. Gejala termasuk badan kurus, bulu kusam, dan anemia. - Tick Fever
Disebabkan oleh parasit darah seperti Babesia atau Anaplasma, yang ditularkan oleh kutu. Gejala meliputi demam, anemia, dan lemah.
4. Penyakit Akibat Kondisi Lingkungan
- Kembung (Bloat)
Disebabkan oleh akumulasi gas di rumen, biasanya akibat pola makan yang salah (seperti konsumsi pakan hijauan muda yang berlebihan). - Ketosis
Terjadi akibat ketidakseimbangan energi, biasanya pada sapi perah selama masa laktasi. Gejalanya termasuk lemas, nafsu makan menurun, dan bau keton pada napas.
5. Penyakit Lain
- Diare Neonatal
Umumnya menyerang anak sapi (pedet) akibat infeksi bakteri, virus, atau protozoa seperti E. coli atau Cryptosporidium. - Pink Eye (Keratokonjungtivitis Infektif)
Disebabkan oleh bakteri seperti Moraxella bovis. Gejala berupa peradangan pada mata, produksi air mata berlebihan, dan kebutaan sementara.
Pencegahan dan Pengendalian
- Vaksinasi rutin untuk mencegah penyakit seperti PMK, IBR, dan brucellosis.
- Biosekuriti untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit, termasuk menjaga kebersihan kandang.
- Pengelolaan Pakan yang baik untuk menghindari masalah pencernaan seperti bloat.
- Pemeriksaan Rutin oleh dokter hewan untuk deteksi dini penyakit.
- Pengobatan Tepat sesuai diagnosis, seperti pemberian antibiotik, antiparasit, atau terapi suportif.
Editor: Solichan Arif
Disclaimer: Artikel ini ditulis dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Hubungi redaksi Bacaini.ID jika ada yang perlu dikoreksi untuk penyempurnaan tulisan kami.