Bacaini.id, JOMBANG – Menjelang jadwal kedatangan santri di sejumlah pondok pesantren di Jombang, vaksinasi bagi pengasuh dan guru dituntaskan. Para pengasuh dan guru yang sudah mengikuti vaksinasi tahap pertama hari ini di genapkan dua kali dosis suntik vaksin.
Vaksinasi para pengasuh dan guru pondok ini digelar di Pendopo Kabupaten Jombang dan diikuti serentak di masing masing puskesmas.
KH Hafidz salah satu guru di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang mengatakan dirinya sangat terbantu dengan vaksinasi yang sudah dilakukan pemerintah. Dia berharap dengan selesainya vaksinasi untuk pengasuh dan guru ini bisa menjadikan pesantren kawasan bebas covid 19. “Semoga covid ini segera menghilang dari bumi dan kehidupan kembali normal,” ujarnya kepada Bacaini.id, Selasa 8 Juni 2021.
Seluruh peserta vaksinasi ini terbagi dalam sejumlah meja. Seluruh calon penerima vaksin ini harus membawa kartu covid tahap pertama. Kartu ini langsung didaftar oleh petugas. Setelah tiket vaksin kedua berhasil dilakukan, petugas langsung memeriksa seluruh calon penerima vaksin.
Lolos screening mereka langsung mendapatkan dosis kedua vaksin astrazeneca seperti saat pertama kali mendapatkan vaksin dosis pertama. Vaksinasi dosis pertama rata rata pengasuh dan guru pesantren ini dilakukan bersamaan pada saat kunjungan Presiden Joko Widodo akhir maret lalu. Hampir seluruh pengasuh pesantren yang belum divaksin mengikuti vaksinasi dengan vaksin astrazeneca.
Vaksinasi tahap kedua dilakukan untuk seluruh pengasuh dan guru pesantren. Sebab saat ini seluruh pondok pesantren tengah bersiap-siap menyambut kedatangan santri, baik santri lama mapun santri yang baru masuk.
Sementara itu di hari yang sama Bupati Jombang Mundjidah Wahab juga mengikuti vaksinasi dosis kedua di Pondok Pesantren Denanyar Jombang. Orang nomor satu ini menjalani vaksin kedua bersama dengan ibu kandung Menteri Halim Iskandar. Vaksin digelar di rumah Muhassonah. “Kita juga melakukan jemput bola untuk lansia yang memang tidak bisa mendatangi lokasi vaksinasi,” sebut Mundjidan Wahab usai menjalani suntikan vaksin.
Politisi PPP ini mengatakan langkah pemerintah Kabupaten Jombang untuk meningkatkan prosentase vaksinasi terus dilakukan. Termasuk melakukan jemput bola dengan cara petugas mendatangi rumah rumah warga.
Meskipun sempat menjadi penyintas covid, putri pendiri NU KHWahab Chasbullah mengakui tidak merasakan efek apapun pasca disuntik vaksin astrazeneca. Dirinya mengaku vaksin ini aman dan tidak membahayakan. “Alhamdulillah baik tidak ada efek apapun,” aku Munjidah.
Saat ini kasus covid-19 secara komulatif di Jombang per tanggal 8 juni 2021 terus mengalami penurunan signifikan. Tercatat saat ini kasus covid di kota santri sebanyak 4.813. Dari data tersebut sebanyak 4.270 pasien dinyatakan sembuh dan pasien covid-19 yang menjalani perawatan saat ini hanya sebanyak 21 orang. Sementara jumlah pasien meninggal sebanyak 522 orang.
Meskipun sudah menerima vaksinasi pemerintah berharap pengasuh dan guru tetap menjalankan protokol kesehatan dalam menyambut dan mengajar para santri. “Jangan luka protokol kesehatan harus tetap dijalankan meskipun sudah divaksin,” pungkasnya.
Penulis: Syailendra
Editor: HTW
Tonton video: