Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Dua massa yang ditengarai sebagai anggota perguruan silat terlibat bentrok di wilayah Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung Jawa Timur.
Bentrok fisik yang diduga dipicu aksi lempar batu itu berlangsung Jumat malam (12/1/2024) hingga berlanjut Sabtu dini hari (13/1/2024). Selain merusak fasilitas umum, yakni kaca sekolah pecah, imbas bentrokan massa juga merusak sejumlah rumah warga lantaran terkena lemparan batu. Bahkan kaca mobil patroli Polsek Bandung juga ikut pecah terkena lemparan batu.
Kapolsek Bandung Polres Tulungagung Iptu Mohammad Anwari mengatakan pihaknya telah mengamankan tiga orang yang saat ini masih menjalani pemeriksaan. “Tiga orang telah diamankan. Mereka dibawa ke Polres Tulungagung,” ujar Anwari kepada wartawan Sabtu (13/1/2024).
Bentrok antar massa berlangsung mencekam. Tidak hanya saling baku hantam, massa yang berjumlah ratusan orang itu juga saling melempar batu.
Peristiwa bentrokan massa terekam video dan viral di media sosial. Dari rekaman terlihat massa berlarian masuk ke kampung-kampung karena dikejar-kejar. Akibatnya sejumlah rumah warga rusak lantaran terkena imbas lemparan batu. Beberapa sepeda motor rusak dan dikabarkan ada korban yang dirawat di rumah sakit karena terluka.
Menurut Anwari, peristiwa bentrok massa berawal dari adanya iring-iringan massa yang usai menghadiri sidang di pengadilan negeri Tulungagung. Entah apa yang terjadi, saat melintasi jalan raya Durenan-Bandung, konvoi massa mendapat serangan lemparan batu. Gesekan antar massa tak terelakkan. Bentrokan berlanjut hingga Sabtu dini hari (13/1/2024) dengan jumlah massa yang lebih besar.
Dalam aksinya massa juga sempat membakar ban bekas serta merusak sepeda motor yang dinilai sebagai milik kubu lawan. Polisi berhasil membubarkan kedua massa setelah mengerahkan pasukan Brimob Polda Jatim. Massa yang sebagian besar remaja berhasil dipaksa pulang ke rumah masing-masing.
Anwari menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan termasuk meminta keterangan semua pihak yang diduga terlibat. “Situasinya sudah kondusif. Saat ini kita masih melakukan penyelidikan termasuk meminta keterangan saksi-saksi,” pungkasnya.
Penulis: Solichan Arif