Bacaini.ID, KEDIRI – Faiz Yusuf, pelajar Madrasah yang ditangkap polisi dalam insiden kerusuhan massal di Kediri, 30 Agustus 2025 silam menjalani sidang di Pengadilan Negeri Kota Kediri.
Sidang tersebut mengagendakan pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum kepada Faiz yang duduk di kursi terdakwa. Faiz didakwa melakukan penghasutan melalui media sosial hingga terjadi kerusuhan.
Anang Hartoyo, kuasa hukum Faiz dari LBH PDM Nganjuk menyampaikan keberatan atas dakwaan tersebut. Anang juga menekankan lemahnya alat bukti yang dimiliki Jaksa.
“Terkait dakwaan penghasutan melalui media sosial, jaksa tidak melengkapi dengan bukti laboratorium forensik digital yang krusial untuk membuktikan korelasi dan dampak postingan terhadap peristiwa pada akhir Agustus 2025 lalu,” kata Anang, Kamis, 11 Desember 2025.
Dalam persidangan itu, Faiz mengajukan permohonan penangguhan penahanan kepada majelis hakim. Selain ibunda Faiz, Imroatin, sejumlah aktivis menawarkan diri menjadi penjamin. Di antaranya adalah Suciati, istri almarhum aktivis HAM Munir serta sastrawan Okky Madasari.
Mereka menilai penahanan yang dilakukan kepada Faiz telah merampas hak konstitusional Faiz sebagai pelajar untuk melanjutkan pendidikan. Apalagi Faiz berencana kuliah di perguruan tinggi negeri.
“Hak Faiz untuk memperoleh pendidikan tidak boleh terabaikan. Penangguhan penahanan adalah langkah untuk memastikan masa depannya tetap terbuka sembari proses hukum berjalan,” tegas Anang.
Majelis hakim menyatakan akan mempertimbangkan permohonan tersebut.
Penulis: Hari Tri Wasono





