Bacaini.id, TRENGGALEK – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, suasana di sejumlah desa di Kabupaten Trenggalek mulai semarak. Warga menghias kampung dengan berbagai ornamen dan lampu LED yang membuat suasana malam lebih bercahaya.
Salah satu kampung yang paling meriah adalah Desa Widoro, Kecamatan Gandusari. Sejak sepekan sebelum Lebaran, warga mulai memasang beragam dekorasi di sepanjang jalan perkampungan.
Tradisi ini sudah berlangsung selama beberapa tahun dan terus dipertahankan sebagai bagian dari euforia menyambut hari kemenangan.
Ketua RT setempat, Sudarman, mengatakan bahwa seluruh hiasan yang dipasang merupakan hasil kreativitas warga. Mereka bergotong-royong dan mengumpulkan dana secara swadaya demi memperindah lingkungan.
“Ini memang sudah menjadi tradisi setiap menjelang Lebaran. Warga dengan sukarela menyisihkan dana untuk membeli lampu dan pernak-pernik lain. Selain membuat kampung lebih meriah, kegiatan ini juga mempererat silaturahmi antarwarga,” ujarnya kepada Bacaini.ID, Minggu, 30 Maret 2025.

Keguyuban warga dalam menghias kampung ini juga diakui oleh salah satu warga, Sujiono. Menurutnya, pemasangan lampu hias bukan sekadar untuk mempercantik lingkungan, tetapi juga menjadi ajang kebersamaan.
“Setiap tahun, kami selalu antusias menyambut Lebaran dengan menghias kampung. Ini bukan hanya soal keindahan, tetapi juga menciptakan rasa kebersamaan di antara kami,” tuturnya.
Tradisi menghias kampung tidak hanya terjadi di Desa Widoro, tetapi juga menyebar ke berbagai desa lain di Trenggalek.
Masing-masing daerah memiliki kreasi tersendiri, mulai dari lampu warna-warni hingga ornamen khas Idulfitri seperti ketupat dan kaligrafi islami. Dengan adanya hiasan-hiasan ini, suasana Lebaran di Trenggalek semakin terasa.
Warga berharap tradisi ini terus berlanjut dan menjadi salah satu cara untuk mempererat hubungan sosial di masyarakat.
Penulis: Aby Kurniawan
Editor: Hari Tri Wasono