• Login
  • Register
Bacaini.id
Sunday, May 18, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Tradisi Megengan, Menjemput Leluhur Yang Telah Wafat

ditulis oleh redaksi
10/04/2021
Durasi baca: 2 menit
629 47
0
Tradisi Megengan, Menjemput Leluhur Yang Telah Wafat

Ilustrasi apem. Foto:oyinayashi.blogspot.com

Bacaini.id, KEDIRI – Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Jawa untuk menyelenggarakan selamatan (megengan) menyambut ramadhan. Megengan berasal dari Bahasa Jawa yang berarti menahan.

Kebiasaan menyelenggarakan megengan ini salah satunya dilakukan umat Muslim di Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Di sini tradisi megengan dilakukan tepat sepekan sebelum ramadhan tiba. Megengan dilakukan dengan membuat kue apem, sehingga sering pula disebut ‘apeman’.

“Menu yang wajib ada saat megengan adalah apem. Banyak juga yang menyebut megengan dengan apeman,” kata Muhadi, Imam Mushoola At-Taqwa Desa Doko kepada Bacaini.id, Sabtu 10 April 2021.

baca ini Milad ke-2 Gus Ab Berharap Masjid Al-Khalid Jadi Ikon Kota Kediri

Apem adalah jajanan tradisional yang dibuat dari tepung beras, santan, telur, dan gula. Bentuknya mirip serabi tetapi lebih tebal. Sejumlah pengamat kuliner menyebut apem adalah makanan dari India.

Untuk perlengkapan megengan, kue apem bersanding dengan jajanan lain seperti pisang, lemper, mendut, dan aneka roti. Tak ada pakem khusus soal menu jajanan ini. Namun apem tak pernah ditinggalkan.

baca ini Peringatan Isra Miraj Masjid Al-Khalid Berlangsung Hikmat

“Dari segi budaya megengan adalah tradisi untuk menjemput leluhur yang sudah pergi lebih dulu atau meninggal. Karena menurut kepercayaan, leluhur yang sudah meninggal akan pulang ke rumah selama bulan Ramadhan,” jelasnya.

Dalam kondisi normal, megengan kerap dilakukan di mushola atau masjid. Tetapi karena masa pandemi hantaran tersebut dikirimkan ke tetangga sekitar. Menurut Muhadi hal itu sama sekali tidak mempengaruhi keabsahan megengan.

Muhadi menjelaskan ‘apeman’ sendiri berasal dari kata Afwan atau Al-Afwa yang memiliki arti ‘maaf’. Maksudnya adalah sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, sesama umat Islam harus saling bersilaturahmi dan memafkan. Biasanya diikuti dengan doa bersama usai sholat Isya berjamaah.

Untuk tahun ini, doa megengan tak hanya teruntuk leluhur yang telah meninggal. Tetapi juga mendoakan agar pandemi segera berakhir.

Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: apemmegenganramadhan
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Nelayan di Trenggalek Gelar Upacara Adat Larung Sembonyo

Nelayan di Trenggalek Gelar Upacara Adat Larung Sembonyo

Meme vs Penguasa: Pembungkaman di Ruang Digital

Meme vs Penguasa: Pembungkaman di Ruang Digital

Penting! Perempuan dengan Gejala Menopause Perlu Makanan ini

Penting! Perempuan dengan Gejala Menopause Perlu Makanan ini

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15257 shares
    Share 6103 Tweet 3814
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16569 shares
    Share 6628 Tweet 4142
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10853 shares
    Share 4341 Tweet 2713
  • Eks Kapolres Trenggalek Terungkap Bawa Arca Durga ke Bogor

    2793 shares
    Share 1117 Tweet 698
  • Warna Bulu Kucing Ternyata Menunjukkan Wataknya

    4954 shares
    Share 1982 Tweet 1239

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112